Sulteng,Nuansapos.com – Gubernur Rusdy Mastura secara tegas mengatakan tidak akan melantik Novalina sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Hal itu diutarakan Rusdy Mastura saat menghadiri Groundbreaking Pekerjaan Pembangunan Hunian Tetap dan Infrastruktur Permukiman Kawasan Tondo 2 Kota Palu, Kamis (5/1/2023).
Rusdy Mastura mengatakan pelantikan Novalina sebagai Sekdaprov akan dilakukan oleh Wakil Gubernur setelah Mamun Amir pulang Ibadah umroh.
“saya sudah sumpah tidak lantik, jadi wagub yang lantik setelah wagub pulang umroh,” kata Rusdy Mastura.
“Untuk Persoalan Sekretaris Daerah yang saya tidak tunjuk. Banyak yang bilang sama saya, ini SK presiden kenapa dilawan. Saya katakan, namanya SK boleh ditanya. Saya akan ketemu presiden tanya kenapa bisa keluar yang saya usulkan ini, yang keluar itu. Ada permaninan ini. Itu kemarin saya ke kemendagri, mendagri bilang terserah kau saja,” jelas Gubernur Rusdy Mastura, Kamis (5/1/2023).
Mantan Walikota Palu Dua Periode itu menjelaskan, dirinya pernah menghadap kepada Kemendagri terkait persoalan Sekdaprov tersebut.
Dalam pertemuan Gubernur Rusdy Mastura dengan Mendagri Tito Karnavian agar pria kerap disapa Cudi itu mengatur saja masalah tersebut.
“Mendagri sampaikan ke saya, ya sudah jangan kasih fungsi dia (Sekdaprov, red). Saya juga ke pak Pratikno selaku Sekretaris Negara dan dia bilang ya sudah saya lapor presiden batalkan saja. Saya bilang jangan batalkan itu,” kata Cudi.
Diketahui Presiden Joko Widodo berdasarkan surat keputusan presiden nomor 146/TPA Tahun 2022 tentang pengangkatan pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam Keputusan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Persendian dan Statistik (DKIPS) Provinsi Sulawesi Tengah Novalina Wiswadewa terpilih untuk menempati posisi Sekertaris Provinsi Sulawesi Tengah.
Sumber : Tribunnews.com