PALU NP – Pembangunan restoran Merry Glow di Kelurahan Maesa, Kecamatan Palu Timur yang usai pembangunannya disiapkan untuk melayani berbagai kegiatan publik seperti pesta pernikahan, ulang tahun dan perayaan-perayaan lainnya mendapat sorotan publik.
Konstruksi bangunan itu diduga tidak berkualitas sehingga jika kemudian terjadi gempa bisa saja mencelakakan kumpulan orang yang sedang berada di dalam gedung tersebut.
“Kalau di analisa konstruksi tiangnya hanya menggunakan besi sambung sehingga sangat diragukan kualitasnya. Takutnya ketika sedang pesta kemudian gempa bisa saja roboh dan menimpa orang yang ada didalamnya,” ujar salah satu warga serius.
Sementara pihak pengelola Merry Glow kepada Nuansa Pos yang menjambanginya membantah anggapan tersebut. Menurutnya material yang digunakan dalam pembangunan restorant itu sudah melalui tahapan seleksi dari 3 Konsultan dimana 2 diantaranya diambil dari Universitas Tadulako dan Surabaya. Bahkan ketahanan bangunan itu kata pengelolanya 3 kali lipat dari ketahanan standar sebuah bangunan yang ada.
“Kalau materialnya sudah sesuai dan sebelum dibangun kami minta pendapat dari 3 konsultan sebagai pembanding termasuk dari Untad dan Surabaya.Ketahanannya malah 3 kali lipat,” tegas pengelola seraya mempersilahkan mengecek kepada Erik Limbara sebagai Pengawasnya.
Sayangnya Erik yang berusaha dihubungi media ini belum bisa memberikan keterangannya, alasannya sedang mengikuti rapat.
“Maaf saya sedang sibuk, lagi rapat,” sergahnya saat dihubungi media ini, Senin (23/3) (NP05)