Seorang PDP Di Palu Meninggal Dunia

0
872

PALU NP – Seorang warga yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di Palu menghembuskan nafas terakhir. Pasien yang sehari-hari adalah jamaah tabligh di Palu ini, meninggal dunia Senin (30/3/2020) dinihari.

Melansir lama KabarSelebes. I’d, warga ini sebelumnya menjadi PDP, pasca sekembali nya dari pertemuan antara Jamaah Tabligh di Jakarta dua pekan silam. Secara mandiri ia memeriksakan diri di RSUD Anutapura Palu dan dinyatakan PDP, selanjutnya diisolasi.


Selama diisolasi, kesehatannya terus memburuk karena pasien ini memiliki riwayat penyakit lain yakni diabetes. Setelah 10 hari diisolasi, pasien ini akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu dr. Husaema Abdul Rahman membenarkan meninggalnya pasien PDP di RSU Anutapura Palu itu. Namun, pasien itu belum dipastikan meninggal karena corona karena hasil tes dari laboratorium di Jakarta belum ada.

“Belum pasti yang bersangkutan itu corona. Dia itu mengidap penyakit lain,” kata Husaema, Senin siang.

Dia menyebut, sesuai standar operasional prosedur, pasien itu dimakamkan layaknya pasien corona. Yaitu dibungkus dengan menggunakan plastik. “SOP-nya seperti itu,” kata Husaema.

Informasi yang diperoleh dari pihak kelurga, pasien itu dimakamkan di desa Beka Kabupaten Sigi. Pemakamannya pun dihadiri oleh puluhan rekan-rekannya sesama jamaah tabligh. Jenazahnya dishalatkan di dekat liang lahat dan bukan dilakukan di masjid.

Dari sebuah video yang diterima redaksi KabarSelebes.id, orang-orang yang mengadiri pemakaman itu terlihat tidak menggunakan pengaman yang sesuai.(abd/NP06)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here