25 Warga Poso Terkonfirmasi Positif Covid-19, Penyebarannya Dari Transmisi Lokal
POSO, Nuansapos.com – Dari data Laporan Harian Surveilans Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Poso pada hari ini, Selasa 24 November 2020, menyebutkan ada sebanyak 25 warga Kabupaten Poso yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dan angka ini sudah tergolong fantastik.
Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Poso, dr. Marwan Neno juga mengakui, ada 25 orang warga di wilayah Kabupaten Poso yang terkonfirmasi positif Covid-19, sesuai hasil Swab Test PCR.”Saat ini ke 25 orang itu tengah menjalani perawatan medis.” tutur Marwan Neno.
Masih dijelaskannya, yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak lima orang.”Dua orang diantaranya adalah warga kota Poso yang telah meninggal dua pekan terakhir ini. Keduanya terpapar melalui penyebaran lokal.” ucap Dokter senior di Poso ini, seraya menambahkan warga yang terpapar bukan lagi pelaku perjalanan dari luar Poso, tapi antar warga di Poso.
Sehingga menurut dia, tingginya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Poso, lebih diakibatkan oleh transmisi lokal.“Jadi bukan hanya melalui pelaku perjalanan bisa terpapar Covid-19, sekarang penyebaran virus sudah melalui transmisi lokal,” tegasnya.
Lebih dalam dijelaskannya lagi, akhir-akhir ini banyaknya masyarakat yang terlihat menyepelehkan soal penerapan protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19, sehingga hal ini yang memicu ledakan kasus Covid-19 di wilayah Poso.
“Sekarang ini banyak masyarakat yang sudah cuek, berkumpul tidak jaga jarak, banyak yang tidak pakai masker. Bahkan sudah sembarang orang saling bersentuhan, ini sangat disayangkan masyarakat cuek sekali dengan protap covid-19,” akunya.
Sehingga selaku Jubir Gugus Tugas Covid-19 dirinya sangat berharap, agar masyarakat bisa bekerja sama dengan tim satgas pencegahan Covid-19 untuk bersama-sama melakukan langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Poso.
Seperti yang telah diberitahkan sebelumnya, saat ini kantor Dinas Pertanian Pemda Poso, tengah memberlakukan penutupan semua aktivitas pelayanannya, selama lima hari kedepan terhitung tanggal 23 hingga 27 November 2020, menyusul meninggalnya salah seorang pegawai dinas tersebut pada hari Sabtu, akhir pekan kemarin, yang terkonfirmasi akibat terpapar Covid-19.
