MOROWALI, Sulawesi Tengah- Kementrian Agraria dan Tata Ruang melalui Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Morowali melakukan pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gema Patas) yang dilakukan serentak secara nasional.
Demikian halnya untuk kabupaten Morowali, telah dilakukan pemasangan patok sebanyak kurang lebih 885 patok di lahan masyarakat di dua (2) Desa yakni Desa Umpanga dan Desa Bahoea Reko-Reko yang telah dilaksanakan di bulan Februari 2023.
Hal ini dikatakan Kepala BPN Kabupaten Morowali, Muhammad Naim S.SIT,.MH saat diwawancarai sejumlah Wartawan diruang kerjanya, Senin (27/02/2023).
Dijelaskan Muhammad Naim bahwa saat ini program Gema Patas yang dari BPN kabupaten Morowali masih menyentuh di 2 desa yakni Desa Umpanga dan Bahoe Reko-Reko kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali.
Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk pelaksanaan program Gema Patas di Morowali yang kedepannya akan direncanakan menyentuh sejumlah desa lainnya yang ada di wilayah kerja BPN Kabupaten Morowali.
Adapun tujuan dari pemasangan patok tanah ini untuk memberikan tanda bagi batas- batas hak milik tanah lahan yang dimiliki masyarakat dan juga untuk memetakan seluruh bidang tanah yang ada di kabupaten Morowali sehingga target PTSL tahun ini bisa terlaksana.
“Dengan adanya program Gema Patas ini, akan dapat meminimalisir masalah sengketa batas tanah seperti yang sering terjadi dibeberapa tempat lainnya yakni penyerobotan tanah, adanya pergeseran batas tanah dan program ini juga bisa menutup ruang gerak para mafia tanah,” pungkasnya.
(PATAR JS)