PALU, NP – Sejak usia enam tahun, korban pencabulan inisial Si (15), terpaksa harus menerima nasib buruknya karena kegadisannya sudah direnggut oleh ayah angkatnya hingga korban hamil 4 bulan.
Kasus ini terungkap ketika Pelapor inisial
Pr.AG (48) tahun sebagai salah satu guru korban, yang melihat perubahan bentuk tubuh korban. Atas kecurigaannya itu, maka si pelapor mulai melakukan pendekatan pada korban hingga si korban yang masih kategori anak dibawah usia terpaksa harus menceritakan masalahnya itu kepada gurunya.
KBO Reskrim Polres Palu, Ipda Rislan didampingi Paur Subbag Humas Aipda I Kadek Aruna dalam acara konfrensi pers, Selasa (20/8/2019), mengatakan bahwa korban dicabuli oleh ayah angkatnya inisial BN (45) tahun , pekerjaan buruh harian lepas.
Dari pengakuan pelaku atau tersangka yang tidak lain adalah ayah angkat korban, pelaku melakukan persetubuhan terhadap anak korban dengan cara membuka celana anak korban sampai dipaha pada saat anak korban sedang tertidur kemudian memasukan penisnya kedalam vagina anak korban. Pelaku juga sering melakukan perbuatan cabul terhadap anak korban dengan cara meraba raba anak korban dibagian payudara dan kemaluan anak korban.
Dari keterangannya, tersangka atau pelaku melakukan perbuatan tersebut karena alasan Istri pelaku sudah berumur hampir 50 tahun dan tidak mampu lagi melayani pelaku, jelas Ipda Rislan.
Sementara dari TKP disita barang bukti berupa disita Satu Lembar celana dalam dan Satu Lembar celana pendek.
“ Diupayakan dalam minggu ini juga berkasnya dilimpahkan ke pengadilan, “ kata Ipda Rislan.
Karena perbuatannya, tersangka dikenakan hukuman pelanggaran atas pasal 81 ayat (1) Dan ayat (3) subsidair pasal 82 ayat (1) Dan ayat (2) UU RI NO. 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang, dengan Ancaman pidana paling singkat Lima tahun Dan paling lama lima belas tahun.(NP)
