Conference On Information And Communication Technology In Social Security (ICT) di Nusa Dua, Bali. (Foto: Dok. BPJS Kesehatan)
Luwuk.Nuansapos.com – Ekosistem Digital yang dibangun dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang dikelola BPJS Kesehatan menjadi salah satu Best Practice (Praktik Baik) pengelolaan jaminan sosial dunia.
Hal tersebut menggugah Internasional Social Security Association (ISSA) menggelar kegiatan The 17th ISSA Internasional Conference On Information And Communication Technology In Social Security (ICT) 2024, Rabu (6/3).
Konferensi ICT tahun 2024 mengangkat tema “Data-Driven Transformation For a Smart, Resilient anda Inclusive Social Security”, yang digelar di Nusa Dua, Bali, Indonesia.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, dalam konferensi mengatakan, sejak Program JKN diimplementasikan pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi, mengembangkan solusi-solusi terkini untuk memberikan pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan setara kepada para peserta JKN yang tidak lepas dari peranan teknologi informasi.
“BPJS Kesehatan akan berbagi pengalaman dalam penerapan teknologi informasi untuk jaminan kesehatan di Indonesia,” terangnya.
Ghufron menambahkan, dalam pengelolaan Program JKN ekosistem digital sudah terbangun dan saling terhubung satu sama lain.
“Bukan hanya internal BPJS Kesehatan, namun terhubung juga dengan ekosistem fasilitas kesehatan, perbankan, kementerian dan lembaga terkait, bahkan dengan peserta dan badan usaha,” tambah Gufron.
Saat ini BPJS Kesehatan terhubung dengan lebih dari 23 ribu Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dan 3.000 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang tersebar diseluruh Indonesia. (Yunai)
