Morowali NP
Gerakan peduli sesama ditunjukkan Jurnalis Morowali yang tergabung dalam Persatuan Jurnalis Morowali (Perstajam), dengan membagikan paket Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada warga terdampak Covid-19 yang ada di berbagai desa di Kab.Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pembagian Sembako ditargetkan bisa menyentuh kepada seratus warga yang di kategorikan layak untuk menerima, terutama warga kurang mampu dan warga yang kehilangan mata pencaharian akibat dampak Covid-19.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Wartawan Morowali, telah peduli dengan nasib yang sedang kami alami saat ini, semoga TYME membalaskan sikap peduli yang dilakukan,” Ucap ibu Intan salah satu warga penerima di Desa Lanona Trans Kec.Bungku Tengah (4/5).
Ibu 5 anak itu, yang mewakili teman-temannya mengaku salut dengan sikap peduli yang ditunjukan Wartawan Morowali, dengan sukarela mau terjun langsung ke warga membagikan sembako untuk meringankan beban warga yang sedang mengalami kesusahan ekonomi.
Dirinya bersama sejumlah warga lainnya saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi, karena suaminya yang selama ini bekerja sebagai kuli bangunan harus berhenti bekerja akibat dampak Covid-19, sehingga ia dan suaminya kesulitan untuk menafkahi anak-anaknya.
“Suami saya sudah lama berhenti dari pekerjaannya membuat saya pusing tujuh keliling tapi dengan adanya bantuan yang saya terima paling tidak bisa untuk beberapa hari kedepan, sekali lagi terimakasih kepada Wartawan Morowali yang telah peduli akan nasib kami, ” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Ketua Perstajam Muchlis Ibrahim menuturkan bahwa bantuan yang di bagikan kepada warga masih kurang dari cukup mengingat banyaknya warga terdampak Covid 19, belum tersentuh oleh Wartawan Morowali.
Walau pun demikian patut disyukuri kehadirat Allah SWT, dengan keterbatasan teman-teman wartawan Morowali justru masih bisa berbuat untuk peduli dengan kaum dhuafa, anak Yatim, orang cacat dan orang tua jompo yang terdampak akibat pandemi Covid 19, sekalipun Wartawan sendiri saat ini minim mendapat perhatian dari Pemda Morowali.
Padahal Wartawan Morowali di tengah pandemi Covid-19 punya resiko tinggi, di mana telah terdapat wartawan di daerah lain yang meninggal akibat virus ini, tetapi Wartawan Morowali tanpa kenal lelah serta takut tertular, terus menulis dan melakukan tugas jurnalis ditengah Covid-19.
Hal itu dilakukan, sebagai rasa tanggung jawab jurnalistik untuk mengupdate informasi perkembangan Covid -19 di Kabupaten Morowali demi memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait perkembangan jumlah orang yang terpapar virus Corona baik OTG, ODP dan PDP maupun himbauan-himbauan kepada masyarakat berikut pemberitaan seputar Morowali.
“Alhamdulillah atas rahmat, berkat dan kasih sayang Allah, pengurus dan anggota Persatuan Jurnalis Morowali (Perstajam) dapat menyalurkan bantuan sembako kepada seratus orang kaum dhuafa, anak yatim, orang cacat dan orang tua jompo di lingkungan sekitar tempat tinggal wartawan dan wartawati dengan target adalah mereka yang benar-benar layak menerima menurut kacamata wartawan” ujar Muchlis.
Paket sembako ini setiap paketnya terdiri dari beras 10 kg, minyak goreng, telur, mie instan,kecap, gula, kopi, teh, susu bendera kaleng dan masker. Paket bantuan yang di salurkan teman-teman wartawan ini, tidak terlepas dari partsipasi dari mitra teman-teman wartawan yang begitu peduli dengan masyarakat kurang mampu akibat dampak dari pandemi Virus Covid 19.
Atas nama Persatuan Jurnalis Morowali, saya mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1311/Morowali Letkol Inf Raden Yoga Raharja, Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguno, Camat Bahodopi Tahir SE, Kapolsek Bahodopi Iptu Zulfan, Dan intel Kodim 1311/Morowali Letda Inf Amiruddin, Pimpinan CV. Red Star Amir, Cv. Tri Perkasa H.Rahim dan Radio Morowali FM atas dukungannya.
“Semoga apa yang kami lakukan hari ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan akibat dampak Covid 19, sekaligus menjadi penyemangat bagi kami pengurus dan anggota perstajam untuk bisa berbuat lebih baik lagi kedepannya untuk masyarakat di Kabupaten Morowali,” Terang Wartawan yang sudah malang melintang di dunia Jurnalis itu.