Hotman Paris Bersedia Kasi Hadiah ke Asmarani Syaratnya Pemkab Poso Harus Angkat Bicara

0
934

POSO NP Hotman Paris Hutapea, pengacara kondang tanah air, akan memberikan hadiah kepada Asmarani Dongku juara lari maraton cilik, siswi SD kelas VI asal Desa Pandiri Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.


Niat tulus Hotman ini diungkapnya dalam keterangan unggahan foto di akun Instagramnya.”Beginikah caranya memotivasi anak? Kalau oknum Pemkab Poso tidak mau memberikan hadiah kepada putri cilik yang sangat lugu ini maka Gus Lora Hotman Paris siap memberikan hadiah kepada putri cilik ini,” tulisnya pada unggahan, Kamis (06/02/2020), di akun Instagram @hotmanparisofficial.

Bahkan, pengacara tajir ini juga meminta agar pihak Pemkab Poso segera memberikan menjelaskan kepada publik dan membenarkan soal tidak bersedia memberikan hadiah kepada pelari cilik tersubut, yang memang menang dalam event tersebut.

Asmarani 

“Dengan syarat oknum Pemkab Poso harus menjelaskan kepada publik bahwa benar tidak bersedia memberikan hadiah kepada Juara yang menang dalam perlombaan tersebut!,”sambung Hotman.

Hotman juga mengkritik Pemkab Poso yang tega tidak memberikan hadiah kepada pelari cilik ini, sebagai mana lasimnya dalam perlombaan, apalagi lomba lari maraton berjarak 21 kilometer.

Hotman Paris Hutapea Ft Istimewa

“Aduh disuru berlari 21 km? Dimana hati nuranimu??? Kecil besar hadiah ngak masalah) (minta ibu putri cilik ini hubungi Hotman! Hotman akan kirim hadiah) (orang yang tau alamat dan no hp ortunya agar komen di ig ini! Banyak followerku mau kasi hadiah! Kita kasih contoh baik untuk oknum pejabat),” tulis Hotman.
Unggahan itu langsung mendapatkan banyak pujian dari netter.

“Bang hotman aja yg kasih hadiahnya gimana?,” beber akun chri***.

“Kasi hadiah lah bang hotman,” ucap akun ami***

Santer sudah dalam pemberitaan sebelumnya disejumlah media masa, Asmarani Dongku, tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui lomba lari maraton dengan jarak 21 kilometer yang diikutinya ternyata tidak mendapat hadiah.

Lomba lari maraton itu sendiri diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum ((PU) Provinsi Sulteng bekerja sama dengan Dinas PUPR Kabupaten Poso
dengan tema syukuran proyek pekerjaan peningkatan Jalan antara Kelurahan Lawanga-Toyado pada tanggal 25 Januari 2020 silam.

Keluarga Asmarani walaupun menjadi viral dan banjir hadiah namun tidak membuat keluarga ini lupa diri. Ayahnya tetap naik ke hutan dan melakukan aktifitasnya sebagai pencari rotan. Sejak namanya disebut-sebut tidak pernah mendapat kunjungan dari bupati Poso.

Sejumlah media sebelumnya juga mengabarkan pengakuan Asmarani
kalau dirinya mendapat juara I dalam lomba lari itu. Namun hal ini, dibantah Kadis PU Sulteng Saifullah Djafar, kalau Asmarani hanya juara 19 gabungan putra yang lari bersama saat itu.

Saifullah Djafar juga menegaskan dalam perlombaan itu memang tidak memiliki hadiah. Musababnya, acara itu tidak diperuntukkan untuk gelaran kontes, tetapi semata hanya acara syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan jalan.

Bahkan ucap Saifullah, para pemenang hanya akan mendapatkan medali sebagai tanda keikutsertaan dalam acara itu. “Jadi sejak awal kita sudah sampaikan, bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis,” ujarnya.

Lebih dijelaskannya, dalam event tersebut, pesertanya diikuti pelari dari kota Palu dan Poso sebagai tuan rumah. Bahkan sebagian peserta telah mengetahui kalau lomba itu memang tidak ada hadiahnya.

Cara pendaftarannya pun harus melalui komunitas dan mendaftar secara kolektif ke pelaksana. “Kemungkinan anak itu mendaftar tanpa diberikan informasi jelas bahwa lomba itu tidak ada hadiahnya, hanya medali,”tegas Saifullah.

Asmarani, ayah dan ibunya bersama atribut kaos dari Dinas  PUPR Poso

Kabag Humas dan Protokoler Pemda Poso, Wayan, mengatakan kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Pemda Poso. Menurut dia, Bupati Poso Darmin A. Sigilipu hanya hadir untuk melepas peserta lari maraton.(NP06)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here