Kejar Adipura, ASN Dibagi Zona Kerja Bhakti Bersihkan Kota Parigi

0
734

PARIGI MOUTONG NP – Untuk mencapai Adipura, Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu bagi Zona kerja kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong.
Pembagian Zona kerja bhakti tersebut disampaikannya pada saat Upacara gabungan 17 bulan berjalan, bertempat di Halaman Kantor Bupati Parimo, Rabu (17/7/19).
Pada saat pembagian Zona, Bupati Samsurizal mencontohkan pembagian zona kerja bhakti dengan membagi kelompok ASN yang tergabung mulai dari Pejabat Eselon II, III dan IV, Staf PNS dan Honorer per kelurahan dan Desa.
“Sengaja saya bagi perkelompok, untuk melihat mana ASN yang berdomisili di Kelurahan Loji, Masigi, Bantaya dan lain lain, serta seperti inilah yang harus dilakukan pada saat kerja bhakti nanti,”imbuhnya.
“Saat kerja bhakti tidak ada lagi istilah saya Bupati, Sekda, Kadis, kabid semuanya adalah warga dan harus mengikuti komando serta patuh terhadap perintah pak lurah atau kadesnya,”ingatnya.
Kata Bupati yang mempunyai integritas dan komitmen yang tinggi itu, bahwa pembersihan menjadi tanggung jawab ASN sebagai warga yang berdomisili di kelurahan atau Desa.
“Kita adalah bagian dari masyarakat, maka wajib mengikuti perintah Lurah dan Kades,”ungkapnya.
Samsurizal menegaskan, ia akan memerintahkan Camat, Lurah dan Kades untuk melakukan sidak. Apabila hasil sidak ditemukan ada ASN yang tidak mendukung program Adipura dan mempersulit Camat dan Lurah maka akan dimutasi kerja atau dipindahkan dari Parigi.
“Saya tidak main main, ini demi Kota Parigi itu sendiri. kalau kedapatan sesuai hasil sidak ada ASN yang tidak peduli dengan program Adipura alias tidak mau kerja bhakti bersama masyarakat, mohon maaf terpaksa saudara saya pindahkan,”tegasnya.
“Kalau ASN itu berasal dari Moutong atau Tinombo berdomisili di Parigi, jika tidak mendukung Adipura saya pindahkan ke kampungnya, begitupun sebaliknya jika ASN itu warga Parigi saya akan pindahkan di Moutong, Tinombo atau Sausu. Saya tidak kompromi lagi. Kita malu kalau tidak bisa rebut Adipura ini,”pungkasnya.
Bupati berharap agar ASN menjadi pioner bagi masyarakat. Kata Bupati Samsurizal masyarakat Parigi harus Bangga, perebutan Adipura tidak ada nilai tambah bagi pejabat, tetapi merupakan sebuah kehormatan bagi masyarakat yang tinggal di Kota Parigi tersebut.
“Saya minta Camat laporkan jika ada ASN yang tidak peduli. Mari kita bekerja sesuai kelurahan dan Desanya. Kalau saya tinggal di keluarahan Loji, maka saya juga harus ikut perintah lurah untuk bersama sama kerja bhakti,”imbuhnya.
Lanjut Bupati Samsurizal, dirinya akan mengajak murid murid di Sekolah untuk pembersihan, tidak hanya di Sekolah itu sendiri tetapi juga di tempat dia berdomisili.
“Bulan Agustus nanti saya akan ajak murid murid di Sekolah bergotong royong melakukan pembersihan,”ujarnya. (NP2/Rilis)


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here