PARIMO NP – Pembersihan sampah liar diarea pasar sentral Parigi sepertinya gampang-gampang susah. Pasalnya, sampah yang menumpuk diarea pembuangan awal, nampak terlihat seorang Kepala Pasar bernama Zakir sepertinya ‘terjebak’ ditengah sampah saat dirinya membersihkan lapak liar diarea pasar sentral Parigi (PSP).
Ada sembilan lapak liar yang dirobohkan Kepala PSP yang dibantu pegawai lingkup Sekretariat daerah Selasa (6/8/2019), salah satunya lapak yang dibangun tanpa rekomendasi kepala pasar dibagian belakang kantor pasar saat ini.
Kepada media ini, Zakir menghimbau kepada pemilik lapak yang tidak memiliki izin operasionalnya untuk segera dibongkar. Pasalnya, bangunan lapak liar yang didirikan tidak sesuai peruntukannya, karena terbangun ‘asal-asalan’.
“Makanya kami robohkan bangunan lapak liar yang berada diarea pasar sentral Parigi. Hal ini dimaksudkan agar wacana ‘Kukusa’ yang artinya Kukita-kutima-sampah menuju program Adipura tahun 2020 mendatang” ujarnya.
Bahkan Bupati sangat berharap agar program ini menjadi kewajiban setiap ASN yang ada dilingkup sekretariat daerah, terutama kepada warga yang bermukim diwilayah pembuangan sampah awal diarea pasar sentral Parigi, terangnya.
Dia menambahkan, kewajiban warga pasar sentral hanyalah menengok kebersihan diarea lapak penjualannya. Dan ini akan membantu program pemerintah sesuai slogan yang ada. Paling tidak, slogan ‘kukusa’ harus menjadi tanggung jawab bersama.
Tanpa ada kerja sama yang baik tidak mungkin program Adipura akan bisa kita raih. Dan ini harus menjadi harapan masa depan wajah Kabupaten Parigi Moutong sebagai kabupaten terdepan dengan kualitas SDM handal tahun 2020 mendatang ‘Parigi Moutong Songu Lara Membangu’, kata Zakir saat memimpin pembersihan lapak liar di PSP pagi tadi. (NP2)
