Morowali

Ngobar With Jurnalis, PT GNI dan SEI Jalin Silaturahmi Minta Media Dukung Rencana Investasi Kedepan

MORUT, Sulawesi Tengah- PT.Gunbuster Nickel Industry (GNI) bersama rekan bisnisnya PT.Stardust Estate Investment (SEI) menggelar ngopi bareng (Ngobar) dengan sejumlah Wartawan Morut dan Morowali. Bertempat di Kafe Cowboy, Kolonodale, Sabtu (04/03/2023).

Acara Ngobar tersebut dikemas sederhana dengan bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara PT GNI dan PT SEI selaku investor dan awak media, baik yang bertugas di Morowali maupun di Morowali Utara.

Pada kesempatan itu, dari pihak Management perusahaan meminta dukungan kepada para Wartawan terkait segala rencana investasi perusahaan kedepannya, sekaligus dibeberkan rencana investasi dimaksudkan.

Yanto, Wakil Site Manager PT SEI mengatakan Kawasan industri pengolahan nikel PT.Stardust Estate Investment di Morowali Utara, akan segera memiliki tenan baru (Investor) yang rencananya akan membangun kurang lebih 26 tungku pengolahan biji nikel.

“Sudah ada salah satu investor yang saat ini masih sedang dalam proses kerjasama. Mudah-mudahan apa yang menjadi rencana investasi perusahaan ini kedepannya bisa berjalan sesuai harapan. Mohon dukungannya teman-teman Wartawan,” kata Yanto,

Yanto yang didampingi External Relation PT.Gunbuster Nickel Industry (GNI) Ivan Tagora mengemukakan, bila investor ini nantinya sudah terjalin kerjasama, maka kawasan industri nikel PT.SEI sudah akan memiliki tambahan dua tenan smelter yang sedang membangun 25 tungku pengolahan nikel di kawasan PT GNI.

Selain itu, dia juga menyebut ada satu tenan baru juga yang akan masuk tetapi tidak bergerak pada pengolahan nikel, akan tetapi bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan (Jeti), sehingga SEI nantinya akan memiliki tiga tenan.

Soal berapa rencana nilai investasi, Yanto belum merinci. Tetapi sebagai bahan pembanding bahwa PT.GNI yang sedang membangun 25 tungku smelter, mengalokasikan dana investasi sebesar Rp.3 Miliar dolar AS atau sekitar Rp40 Triliun.

Mengenai penyerapan tenaga kerja, Yanto menyebut bahwa SEI memproyeksikan nantinya akan memiliki kurang lebih 60.000 tenaga kerja, yang saat ini sudah terserap sekitar 11.000 tenaga kerja.

Olehnya, Yanto dan Ivan Tagora berharap para jurnalis mendukung terciptanya suasana kondusif untuk jalannya industri nikel yang kini semakin tertarik untuk masuk ke Morut. Bahkan ada juga investor di luar kawasan SEI yang akan membangun smelter yang akan fokus mengolah bahan baku (ore) dengan kadar 1,6 persen ke bawah.

“Kalau PT.GNI yang saat ini sudah mengoperasikan sejumlah tungku smelter hanya mengolah ore dengan kadar 1,7 persen ke atas,” ucapnya.

Ketua Forum Komunikasi Jurnalis (FKJ) Morut Rolex Malaha dalam silaturahim jurnalis dengan jajaran PT.SEI dan PT.GNI ini mengatakan bahwa jurnalis Morut mendukung pengembangan industri nikel di Morut karena investasi ini telah terbukti meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Morut.

“Kami berharap ke depan SEI dan GNI lebih terbuka kepada jurnalis dengan memberikan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal terkait pengembangan kawasan industri serta investasi di dalamnya,” ujarnya.

Baik Yanto maupun Ivan Tagora menjamin keterbukaan SEI dan GNI kepada jurnalis dan akan terus mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, seperti pengembangan SDM jurnalis melalui pelatihan maupun lomba-lomba karya jurnalistik.

Tinggalkan Balasan