Pekerja Proyek SMAN 2 Bungku Ngeluh, Kerap Dimarahi dan Upah Pasang Tehel Hendak Dipotong Rp 5.000/Dos
MOROWALI, Sulawesi Tengah- Sejumlah pekerja Proyek di SMAN 2 Bungku mengeluhkan sikap salah seorang bernama Yan yang mengaku bagian dari managemen CV. Citra Rajawali yang merupakan kontraktor pembangunan sejumlah gedung SMAN 2 Bungku di Kabupaten Morowali.
Para pekerja/tukang yang namanya tak mau disebutkan kerap di marahi dan diancam oleh seseorang yang bernama Yan itu, bahkan pekerjaan borongan memasang Tehel dengan harga Rp. 65.000/dos hendak di potong sebesar Rp.5.000/ dos sebagai jatah setoran kepadanya.
“Kami di marah-marahi dan di ancam mau dikeluarkan dari pekerjaan ini bahkan upah kerja borongan pasang Tehel dia (Yan, red) mau dia minta juga Rp.5.000/dos. Kasian kami Pak padahal kami jauh-jauh dari kampung (Poso, red) mau cari hidup disini nilai tak seberapa malah mau di potong dan diancam mau dikeluarkan,” keluh para pekerja saat media ini ke lokasi pekerjaan beberapa hari lalu.
Hal ini sangat menyusahkan bagi para pekerja bangunan di SMAN 2 Bungku itu, jika ditotal keseluruhan hasil pemasangan tehel untuk ukuran 1 bangunan lumayan buat kebutuhan keluarganya apalagi jika ditotalkan seluruh bangunan ada sekitar 5 bangunan tapi jika hendak dipotong lagi tentu sangat merugikan bagi para tukang/pekerja tersebut.
Para tukang juga tak tahu persis apa alasan sampai di marah-marah dan ada pemotongan dari oknum yang bernama Yan, tetapi menurut keterangan yang diperoleh para tukang dikarenakan saat masuk bekerja di proyek tersebut tidak melalui oknum tersebut (Yan, red).
“Katanya kami kerja disini kenapa tidak melalui dia (Yan, red), dia bilang katanya dia yang berhak disini makanya minta jatah 5.000/dos dari pemasangan tehel bangunan yang kami akan kerjakan dan kalau kami tidak mau dia mau suruh pulang kami dan kami juga tidak tahu siapa dia tapi mengakunya orangnya kontraktor,” tutur para tukang dengan mimik wajah bersedih.
Diterangkan para tukang itu bahwa dirinya bekerja bersama rekannya ditempat tersebut melalui seseorang bernama Pak Sam yang memang betul-betul ikhlas menolong membawa para tukang itu tanpa embel-embel untuk bisa bekerja di bangunan SMAN 2 Bungku.
“Kami kerja disini melalui Pak Sam dengan sistem harian sementara ini, nanti selesai pengerjaan bagian luar bangunan nanti akan lanjut pemasangan tehel dengan sistem borongan Rp. 65.000/dos, makanya nanti kalau datang Pak Sam kami mau sampaikan hal ini” terangnya sembari menjelaskan kronologi hingga dirinya dan rekannya bekerja di proyek SMAN 2 Bungku Morowali.
Menanggapi hal tersebut, CV Citra Rajawali selaku pihak pelaksana proyek SMAN 2 Bungku, Awis Adri yang dikonfirmasi Via WhatsApp (WA) di Nomor +62 812-4100-xxxx tak memberikan penjelasan apapun memilih untuk bungkam, padahal keterangan WhatsApp (WA) yang di kirim terbaca, ada apa hingga tak dapat memberikan keterangan…???.
Seperti diketahui beberapa hari lalu juga media ini mempublikasikan keterlambatan pengerjaan sejumlah bangunan di SMAN 2 Bungku dengan pagu anggaran Rp, 2.275.207.187,55 (Dua Milyar Dua Ratus Juta lebih) yang dikerjakan CV. Citra Rajawali kontraktor asal Palu itu.
Masa kontrak telah berakhir per 31 Desember 2023 pekerjaan belum selesai tetapi diberi kesempatan selama 2 bulan dari bulan Januari-Februari 2024 namun tetap saja tak kunjung selesai dan masih juga diberi kesempatan 50 hari kedepan untuk menyelesaikan pekerjaan proyek di SMAN 2 Bungku.
Diperoleh informasi bahwa pekerjaan proyek bangunan di SMAN 1 Witaponda Morowali pihak CV. Citra Rajawali juga yang mengerjakan, hal ini dituding menjadi salah satu penyebab keterlambatan pengerjaan sejumlah bangunan di SMAN 2 Bungku.
Pihak Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah yang berupaya dikonfirmasi belum berhasil mendapatkan informasi, kita nantikan apakah pihak kontraktor dapat menyelesaikan proyek SMA 2 Bungku hingga tuntas…??? Nantikan berita selanjutnya.
(PATAR JS)