PALU, NP – Jelang pelaksanaan Pemilukada baik ditingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah pada tahun 2020, sejumlah nama mulai senter siap bertarung memperebutkan posisi kepala daerah maupun wakil kepala daerah.
Sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang memiliki basis dan kader di setiap kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, maka Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), memandang penting mengambil sikap politik jelang pelaksanaan pemilukada.
Demikian dikatakan Ketua DPD Ormas MKGR Sulteng, Ansyar Sutiadi, usai memimpin Sidang Pleno 1 di salah satu restoran yang ada di palu.
Dalam sidang pleno I tersebut, DPD ormas MKGR Sulawesi Tengah lebih banyak membahas konstelasi politik jelang pemilukada dan mengambil sikap resmi untuk memberikan dukungan penuh kepada figur yang memenuhi kreteria sebagai Kader MKGR, Punya kepedulian dan komitmen pada Ormas MKGR, Berbudaya dan Beradat, Bersih dari Narkoba, Memiliki rekam jejak yang baik, Peduli terhadap kearifan lokal, Menguasai dan memahami krakteristik daerah, Terbuka pada perubahan serta Religius.DPD MKGR memastikan menerjunkan seluruh potensi yang dimiliki jika ada figur yang sesuai dengan kreteria diatas.
“Sebagai anak bangsa, wajib ikut serta berbuat baik dan memberikan kontribusi pada bangsa dan negara,”kata Ketua DPD Ormas MKGR Sulteng, Ansyar Sutiadi.
Dari sembilan kreteria tersebut, terdapat dua kreteria yang paling krusial, yang pertama sebagai kader MKGR, saat ini terdapat sejumlah kader MKGR yang dinilai memiliki potensi untuk diusung, baik ditingkat provinsi, kota, maupun di tujuh kabupaten yang akan bertarung, masing-masing Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Poso, Kabupaten Toli-Toli, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Banggai.
“DPD Ormas MKGR memutuskan tidak menjadi penonton di Pemilukada 2020, namun harus ikut tampil sebagai peserta, paling tidak jika bukan 01 mereka berada pada posisi 02,”tegas Ansyar.
Kedua, punya kepedulian dan komitmen pada Ormas MKGR, siapapun yang nantinya ingin mendapatkan dukungan dari MKGR harus betul-betul berkomitmen penuh dengan MKGR.
Mampu sejalan dengan visi dan program MKGR Sulteng yang peduli dengan kondisi masyarakat bawah, pendidikan, dan kesehatan. Jika tidak, maka ormas MKGR dipastikan tidak memberikan dukungan.
Dalam waktu dekat, kader ormas MKGR Sulteng juga akan diterjunkan ke masyarakat untuk mengukur tingkat elektabilitas nama-nama fikur yang sudah mulai senter di masyarakat dalam bentuk kuesioner.(NP)