10 Tahun Tak Bertegur Sapa, Personel Jikustik Kembali Akrab Pasca-Reuni

0
924

JAKARTA, NP – Perselisihan antara personel band turut dirasakan oleh Jikustik. Setelah mengalami masa kejayaan di era 2000-an, band yang digawangi oleh Dadi (gitar, vokal), Adhit (keyboard), Carlo (drum), Pongki (vokal, gitar) dan Icha (bass, vokal) itu turut mengalami konflik. Terbukti, setelah album kedelapan Jikustik berjudul Malam, Pongki hengkang. Kemudian disusul oleh Icha pada album kesembilan berjudul Kembali Indah. Posisi Pongki digantikan oleh Brian dan Icha digantikan oleh Wahyu. Pongki telah meninggalkan Jikustik pada tahun 2009. Setelah memutuskan keluar dari band yang membesarkan namanya, Pongki tutup komunikasi dengan personel Jikustik lainnya. Perseteruan Pongki dan personel lain seperti Icha rupanya berjalan selama 10 tahun. Mereka tak saling bertegur sapa. Namun kini kondisi personel Jikustik telah berubah. Mereka makin akrab setelah menjalani konser Jikustik Reunian di Yogyakarta pada 28 Maret 2019. “Setelah konser (Jikustik Reunian edisi Yogyakarta) kemarin, kami menjadi semakin dekat dan ngobrol lagi,” ujar Icha usai jumpa pers konser reuni Jikustik yang akan dilaksanakan di Balai Sarbini, Jakarta pada 19 Juli 2019. “Intinya kita setelah tidak satu band lagi malah ngobrol. Ada baiknya juga,” ujar Pongki menyambung perkataan Icha. Setelah menjalani konser reuni, banyak yang meminta jika Pongki dan Icha turut bergabung lagi dengan Jikustik seperti format awal. Pongki menjelaskan jika hal itu tampaknya sulit dilaksanakan. “Saya punya rumah baru tapi mereka tetap teman saya. Hal itu gak bisa dihilangkan,” jelas Pongki. Konser Jikustik Reunian di Yogyakarta begitu tinggi antusiasmenya. Oleh sebab itu, Rajawali Indonesia Communication selaku promotor turut membawa kembali konser reuni Jikustik di Jakarta. Konser akan berlangsung di Balai Sarbini Jakarta pada 19 Juli 2019. Tiket konser dibanderol dengan kelas Super VVIP (Rp750 ribu), Diamond (Rp600 ribu), Platinum (Rp450 ribu), Gold (Rp250 ribu) dan Festival (Rp350 ribu). Dengan kapasitas 1500 tiket, sebanyak 80 persen telah habis terjual. “Balai Sarbini ini venue yang paling representatif untuk Jikustik. Selain tempat yang pas, nantinya akan hadir kejutan-kejutan dari Jikustik yang akan mencabik-cabik para penonton dengan kenangan yang dihadirkan,” jelas Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Rajawali Indonesia Communication. (oke)


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here