Pintu gerbang masuk Desa Maholo
”Padahal ada anggaran pusat Rp 1 milyar yang akan masuk untuk pembangunan air di Maholo. Gambarnya sudah ada di buat PU Provinsi sayangnya ditolak bupati, surat persetujuan tidak mau di tekennya”
POSO NP – Kebutuhan air bagi masyarakat Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso masih menggantung.
Proyek air bersih sekira Rp 800 juta yang dianggarkan dari APBD Poso ternyata tidak mampu mengatasi persoalan air yang selama ini dirasakan masyarakat di wilayah tersebut.
Proyek itu terkesan dijadikan jembatan untuk mengeruk untung pengerjanya saja.
Harapan warga, proyek ‘mangkrak’ yang diduga sudah jatuh tempo itu disidik pihak yang berwajib “Proyek air di kampung ini (Maholo) tidak beres, apapun alasannya tidak bisa dirasakan masyarakat,” ungkap sejumlah warga seragam.
Salah satu bak penampung air di Maholo yang tidak berfungsi.
Masalah air bersih di Desa Maholo itu sendiri sebenarnya sudah bisa teratasi seandainya bantuan dari Pemerintah Pusat Rp 1,5 milyar tidak dihalangi Bupatinya.”Padahal ada anggaran pusat Rp 1 milyar yang akan masuk untuk pembangunan air di Maholo. Gambarnya sudah ada di buat PU Provinsi sayangnya ditolak bupati, surat persetujuan tidak mau di tekennya,” sesal Rompas, mantan Kades Maholo yang baru beberapa waktu lalu menjalani masa purna bhaktinya kepada Nuansa Pos yang menemui di kediamannya Sabtu (11/1) pekan kemarin.
Bupati Poso, Darmin Sigilipu yang berusaha dikonfirmasi lewat pesan singkat yang dikirim melalui aplikasi WatsAapnya belum dijawabnya (NP05)
