MOROWALI, Sulawesi Tengah- Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali menggelar pelatihan menjahit tahap tiga, Dengan menggandeng Sekolah Tinggi Tehnologi Tekstil (ST3) Bandung sebagai instruktur dalam pelatihan. Bertempat di Aula Hotel Grand Qafia, kompleks KTM Bahomohoni, Bungku Tengah, Senin (13/06/2022).
Acara yang digelar dari Tanggal 13-22 Juni 2022 itu, mengusung tema “Dengan Program Pemberdayaan UMKM Kita Tingkatkan SDM Pelaku Usaha Yang Tangguh, Terampil dan Mandiri Menuju Morowali Sejahtera Bersama”.
Dalam sambutannya Kadis Koperasi & UMKM Morowali, Dr.Hj.ST.Asma Ulhusna Syah, SE, MM, M.Si, mengatakan bahwa Peningkatan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas UMKM. Berkenaan dengan itu Dinas Koperasi UMKM telah melaksakan pelatihan menjahit tahap pertama dan tahap kedua bagi 40 orang pelaku usaha sekaligus dengan bantuan peralatan menjahit atau mesin jahit saat ini terdaftar UMKM sebanyak 5.216 unit usaha dengan omset Rp 787.715.138.000 Milyar.
“Saat ini Omset UMKM yang ada di Morowali ini sudah mencapai Rp.787.715.138.000 Milyar,” papar perempuan pemilik gelar Doktor Cumlaude itu.
Bunda Mima yang disapa akrab itu menjelaskan rincian UMKM itu yakni Usaha Mikro omset Rp.412.304.558.000 Usaha Kecil omset Rp. 248.812.580.000
Usaha Menengah omset Rp.122.920.000.000 dengan sarapan tenaga kerja sebanyak 7.523 orang. Dimana yang terbanyak unit usaha adalah usaha mikro, jumlah unit usaha mikro 4.804 unit usaha dengan serapan tenaga kerja 6.625 orang.
Untuk Usaha kecil jumlahnya 398 unit usaha dengan sarapan tenaga kerja 892 orang. Usaha menengah jumlahnya14 unit usaha dengan sarapan tenaga kerja 69 orang. Penyaluran KUR Kabupaten Morowali tahun 2020, total 176.746.606.700 dengan jumlah debitur 5.051 orang dan pengusulan bantuan banpres produktif usaha mikro Kabupaten Morowali 3.972 orang Tahun 2021, Sementara untuk sertifikasi lahan bagi UMKM program lintas sektor dengan Badan pertahanan Kabupaten Morowali tahun 2021, sebanyak 252 persil sertifikat yang sudah terbit.
“Dengan melihat data di atas kiranya Forkopimda Kabupaten Morowali membantu kami mengawal pemberdayaan UMKM Morowali khususnya dalam hal peningkatan SDM koperasi dan pelaku usaha mikro kecil agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi usaha kecil yang selanjutnya menjadi usaha menengah itu merupakan harapan pemerintah sehingga pendapatan perkapita meningkat untuk menuju pencapaian sejahtera bersama dan pemulihan ekonomi nasional,” harap Mantan Kadis DPM-PTSP Morowali itu.
Pada kesempatan itu, Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politeknik ST3 Bandung Dr. Achmad Ibrahim Makki S.ST.,MT mengatakan Morowali sebagai kawasan industri harus memberikan dukungan terhadap usaha tekstil dan garmen yang nantinya dapat diperuntukkan bagi kebutuhan karyawan termasuk untuk masyarakat umum.
Dikatakannya, peluang ini bisa di manfaatkan menjadi salah satu usaha yang nantinya bakal berkembang pesat di kabupaten Morowali, bahkan untuk wilayah Sulawesi sebagai daerah penyangga IKN nantinya.
“Ini merupakan peluang usaha yang sangat luar biasa, ditopang dengan jumlah karyawan PT. IMIP yang cukup banyak menjadi pasar primadona kedepan untuk pemasaran tekstil dan garmen ini nantinya. Mari bapak/ibu bersama Pemda Morowali jangan kita sia-siakan peluang ini, kita harus bisa menjadi pelaku usaha dalam peluang yang ada ini,” terangnya sembari menyemangati para peserta pelatihan.
Sementara itu Bupati Morowali, Drs. Taslim dalam sambutannya mengatakan peluang Usaha di Morowali sangat banyak, termasuk peluang usaha tekstil dan garmen sangat besar. itulah salah satu tujuan dilakukannya pelatihan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM Morowali agar nantinya jangan sampai masyarakat Morowali jadi penonton.
“Salah satu tujuan pelatihan ini agar kita mampu menangkap peluang yang ada, jangan sampai nanti kita jadi penonton di daerah kita sendiri. Peluang ini hanya bisa ditangkap oleh pelaku usaha yang punya skill, sementara yang tidak punya skill yang tidak punya kemampuan maka tidak akan dapat tangkap peluang ini,” jelas kader Partai Nasdem itu.
Diterangkan Taslim, Perkembangan Morowali saat ini tidak usah takut kehilangan pekerjaan dengan kemajuan tekhnologi yang ada karena Morawali punya banyak sekali peluang usaha.
Apalagi dengan jumlah karyawan di IMIP saat ini yang sudah mencapai 61.000 orang, hal ini menjadi peluang besar dibidang usaha tekstil dan garmen. Jika peluang ini bisa dikelola dengan baik, maka sudah sesuai visi misi Morowali Sejahtera Bersama
“Kami menyiapkan anggaran yang sudah maksimal, bahkan segala kebutuhan alat pendukung yang berkaitan hal ini akan kami siapkan. jadi kami Pemda Morowali sudah siapkan jembatan menuju sejahtera bersama,” pungkasnya panjang lebar disambut tepuk tangan peserta yang hadir.
Selain Bupati Morowali, Drs. Taslim dan Kadis Koperasi dan UMKM Dr.Hj.ST.Asma Ulhusna Syah, SE, MM, M.Si, kegiatan juga turut dihadiri Ketua TP PKK Morowali Ny.Asnoni Taslim, Asisten II Sekretariat Kab Morowali Faruk Djibran, Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politeknik ST3 Bandung Dr. Achmad Ibrahim Makki S.ST.,MT bersama sejumlah instruktur dari ST3 Bandung, perwakilan Kodim 1311/Mrw, perwakilan Kejari Morowali, para peserta berjumlah 40 orang serta undangan lainnya.
(PATAR JS)