MOROWALI, Sulawesi Tengah- Aksi unjuk rasa mengatasnamakan Perjuangan Rakyat Tertindas (PRT MOROWALI) dan Aliansi Rakyat dan Buruh Bersatu (ARUS MOROWALI), melakukan aksi demo ke perusahaan tambang PT. Cahaya Ginda Ganda (CGG) dan Graha Maining Utama (GMU) di Desa Siumbatu, Kec. Bahodopi, Kabupaten Morowali, Senin (06/02/2023).
Aksi demo itu dipimpin Sidiq Muharam selaku Koordinator Lapangan (Korlap), menyampaikan sejumlah hal yang menjadi tuntutan dalam aksi itu dengan harapan agar tuntunya segera ditindaklanjuti aparat penegak hukum (APH) maupun pihak-pihak berwenang lainnya.
Adapun sejumlah tuntutan para aksi demo tersebut sebagai berikut :
1. Meminta kepada pimpinan PT. IMIP segera menutup semua pembelian ore dari PT. CGG dan PT. GMU yg diduga ilegal maining dan tidak sesuai SOP amanat UUD.
2. Pimpinan PT. CGG dan PT. GMU segera menghentikan aktifitas penambangan yg tdk sesuai SOP amanat UUD utk menyelamatkan kehidupan masyarakat Desa Lalampu, Desa Siumbatu dan masyarakat Kec. Bahodopi umumnya serta memperbaiki lingkungan dan jalan Trans Sulawesi yg dilintasi utk pemuatan material tanah (Ore).
3. PT. CGG segera menyelesaikan penyerobotan lahan perkebunan yang sudah dirusak tanamannya.
4. Pimpinan PT. GMU segera melakukan pertanggung jawaban atas korban warga perumahan Desa Siumbatu yg tertimbun lumpur hingga ke pekarangan rumah masyarakat hingga Sekolah SMP.
5. Meminta kepala kepolisian republik Indonesia untuk melakukan penyelidikan atas indikasi Ilegal mining PT. CGG dan PT. GMU sistem jual beli ore nikel dgn menggunakan dokumen terbang yang berada di kecamatan bahodopi kab. Morowali.
6. Meminta menteri energi dan sumberdaya mineral RI untuk mencabut IUP PT. CGG dan PT. GMU karena terindikasi melakukan ilegal mining dan perambahan hutan secara terbuka sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan masyarakat lingkar tambang.
7. Apabila tuntutan kami dari point 1 sampai 6 tidak di Indahkan maka kami yang terhimpung dalam aliansi rakyat dan buruh bersatu ( ARUS) akan melakukan upayah hukum lainya dan akan tetap mempresur permasalahan ini sampai tuntas.
Sejauh ini, Hingga berita ini tayang belum mendapatkan tanggapan dari pihak perusahaan, kendati media ini sudah berupaya melakukan konfirmasi.
Seperti apa tindaklanjut masalah tersebut yang telah banyak meresahkan masyarakat, kita nantikan edisi berikutnya.
(PATAR JS)