Parimo Menempati Posisi Tertinggi (3,84 poin) Sisi Indeks Kedalaman Kemiskinan di Sulteng

0
381

PARIMO, nuansapos.com Berdasarkan data Persentase kemiskinan di Sulawesi Tengah hasil audit BPK perwakilan tahun 2022 tercatat berada sangat jauh di atas persentase kemiskinan nasional yang mencapai 9,54%.

Sedangkan jika dilihat dari sisi indeks kedalaman kemiskinan, Kabupaten Parigi Moutong menempati posisi tertinggi dengan 3,84 poin. Tapi dari urutan daerah termiskin berada diurutan ke Empat.


Dari sinilah pihak DPRD Parimo melalui Pansus LHP BPK tahun 2023 dipimpin Drs H. Suardi melakukan rapat terbuka bersama OPD terkait akumulasi data orang miskin di Parimo, Sulawesi Tengah.

Menurut data BPS yang tercatat pada Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) periode Maret 2022, persentase kemiskinan untuk Sulawesi Tengah sebesar 12,33% atau 388.360 jiwa dari total penduduk.

Diketahui bahwa hanya dua daerah di Sulteng persentase kemiskinannya di bawah 10%, yaitu Kabupaten Banggai sebesar 7,33% atau 28.550 jiwa dari total penduduk dan Kota Palu 6,63% atau 26.750 jiwa dari total penduduk.

Berikut daftar kabupaten termiskin Sulawesi Tengah berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS data kemiskinan di Indonesia pada November 2022.

1. Kabupaten Donggala: 16,30 persen atau 50.220 jiwa dari total penduduk

2. Tojo Una-Una: 16,12 persen atau 25.330 jiwa dari total penduduk

3. Poso: 15,18 persen atau 40.780 jiwa dari total penduduk

4. Parigi Moutong: 14,63 persen atau 74.600 jiwa dari total penduduk

5. Banggai Kepulauan: 13,44 persen atau 16.070 jiwa dari total penduduk

6. Banggai Laut: 13, 17 persen atau 10.320 jiwa dari total penduduk

7. Morowali Utara: 12,97 persen atau 17.490 jiwa dari total penduduk

8. Toli-Toli: 12,74 persen atau 30.610 jiwa dari total penduduk

9. Morowali: 12,58 persen atau 15.860 dari total penduduk

10. Sigi: 12,30 persen atau 29.940 jiwa dari total penduduk

Sedangkan jika dilihat dari sisi indeks kedalaman kemiskinan, Kabupaten Parigi Moutong menempati posisi tertinggi dengan 3,84 poin.

Selanjutnya Donggala 2,82 poin, Tojo Unauna 2, 80 poin, Poso 2,40 poin, Banggai laut 2,23 poin, Morowali Utara 2,18 poin, dan Morowali 2,03 poin.

Setelah itu ada dua kabupaten yang memiliki indeks kedalaman kemiskinan dengan besaran sama yaitu 1,79 poin. Kabupaten tersebut adalah Banggai Kepulauan dan Bual.

Kemudian, Tolitoli 1,53 poin dan Banggai 1,20 poin. Hanya Kota Palu memiliki indeks kedalaman kemiskinan di bawah 1 poin, yaitu 0,94%.

Kepala Bappelitbangda Parimo Iwan melaporkan, dari 13 kabupaten/kota yg telah diaudit soal kemiskinan,
Parigi Moutong langsung bergerak cepat melaksanakan pansus.

“Kalau dikatakan Parimo tertinggi kemiskinan memang sudah dikatakan benar. Namun prosentase untuk melakukan penurunannya terus dilakukan walaupun angka kemiskinan ekstrim kita memang besar” Akui Iwan di RDP, Senin (6/2/2023).

Setelah dilakukan perhitungan nya lanjut Iwan, tercatat tingkat kemiskinan ekstrim itu ada di wilayah Utara. Dan ini harus menjadi gerakan cepat melakukan penuntasannya walaupun akan terasa sulit dilaksanakan.

Kemiskinan di Parimo kata Iwan ada di Komunitas Adat Terpencil (KAT) yaitu diatas 30 ribu dari 40 ribu yang ada dengan kisaran 18 persen dan turun menjadi 14,36 persen.

Ketua Pansus LHP BPK DPRD Parimo Drs H. Suardi mengatakan, program kemiskinan oleh pemerintah harus segera dilaksanakan, karena secara data orang miskin terbanyak yang ekstrim itu ada di Parigi Moutong walaupun urutan dari 13 Kabupaten/kota di Sulteng, baha Parimo itu masih kategori ‘teratasi’ yaitu diurutan ke Empat, kata Ketua Pansus. (**)

Laporan : Sumardin (Pde)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here