MOROWALI, NP – Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Samratulangi Manado menyebutkan bahwa kondisi laut di wilayah Morowali sudah tercemar oleh logam berat akibat dari aktivitas penambangan di Kabupaten Morowali. Demikian dikatakan Prof. Dr. Ir. Inekke F.M. Rumengan, M.Sc, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Ahli dari Unsrat Manado.
Dikatakannya, Penelitian yang dilakukan kali ini merupakan penelitian lanjutan. Sebelumnya sudah pernah dilakukan penelitian pertama diawal tahun 2019.
“ Pada penelitian kedua ini dilakukan pada titik pengambilan sampel yg sama, dengan luas wilayah mulai dari pulau terluar Kecamatan Menui sampai dengan Kecamatan Bungku Tengah, yang merupakan Wilayah-wilayah yang telah tercemar oleh Logam Berat,” ujar Prof Inekke.
Pada kesempatan itu, Ketua umum SDC Morowali Kasmudin,S.Pi, M.Si. selaku pendamping lokal mengatakan, penelitian ini di koordinir langsung oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yakni Prof.DR. Ir. Farnis B. Boneka, M.Sc mendampingi
Kordinator Lapangan Prof. Dr. Ir. Inekke F.M. rumengan, M.Sc. Didalam tim ahli ini terdiri dari beberapa orang dosen diantaranya DR. Ir. Ari B. Rondonuwu, M.Sc, M.Si, DR.Ir. Nego E. Bataragoa, M.Sc, Dr.ir. Gustaf Mamangkey, M.Sc, Phd, Dr. Ir. Unstain Rembet, M.Sc serta ada 7 orang asisten Dosen ditambah 2 org tim Monitoring lingkungan dari PT. IMIP.
Pada penelitian kali ini, fasilitasnya telah disiapkan oleh Tim dari SDC Morowali antara lain berupa Peralatan Selam dan 2 buah speed boat.
Selain itu beberapa peralatan yg digunakan dalam pengambilan sampel penelitian Oseanografi yang dibawa langsung oleh tim ahli berupa Water quality checker, Plankton net, Sedimen grab, Sechi disc, Alat Scuba dan Kamera underwater.
Para pakar ini berharap agar penelitian seperti ini dapat dilakukan secara kontinyu setiap tahun. “ Hal ini dimaksudkan agar kondisi perairan laut di Kabupaten Morowali dapat dikontrol dengan baik. Makanya penelitian ini harus dilakukan secara berkala, “ kata Kasmudin,S.Pi,M.Si Selaku Ketua Umum SDC Morowali yang merupakan alumni dari Fakultas Perikanan Unhas.
Disisi lain juga diharapkan dengan berharap hasil penelitian ini, dapat menjadi perhatian bagi pemkab Morowali untuk lebih peduli lagi dalam meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas penambangan yang keberadaannya berdampak buruk pada lingkungan. Seperti saat ini, Laut sudah tercemar oleh sisa olahan atau buangan logam berat yang bakal mengancam keselamatan biota-biota laut. (NP)