“Disinggung soal dugaan tindak asusila yang membelitnya, dikatakannya kalau itu benar maka harus ada pembuktiannya”
Palu NP – Markus Kaho, Kepala Desa Dodolo, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso mendapat sorotan tajam dari warga yang masih dirahasiakan namanya.
Dia diduga terlibat serangkaian penyalahgunaan kewenangan antara lain mengangkat bendahara dan hanya membagikan bantuan pertanian diseputaran lingkup keluarganya saja.
Markus juga dicurigai melakukan pembelian mobil dengan cara memanfaatkan keuntungan dari dana proyek yang masuk ke desanya.
Selain hal-hal yang tersangkut pada persoalan-persoalan diatas, dia juga ditengarai terlibat skandal etika terhadap rumah tangga orang lain.
Menyikapi hal tersebut, Markus yang dihubungi Nuansa Pos via telepon Minggu (8/12) membantah semua tudingan tersebut.
Menurut dia pengangkatan bendahara itu bukan pada jamannya namun sudah ada sejak kepala desa lama yang saat itu dijabat oleh Yudit Palinggi.
“Kalau bendahara bukan saya yang angkat tapi oleh pejabat kades lama, Ibu Yudit Palinggi,” jelasnya.
Dia juga membantah hanya menyalurkan bantuan dilingkup keluarganya saja, menurutnya pengadaan pupuk pertanian yang masuk kedesanya sudah dibagi rata kepada masyarakat.
“Silahkan cek langsung, semua pupuk pertanian itu dibagi merata kepada masyarakat,” ujarnya.
Tentang mobil yang katanya dibeli menggunakan keuntungan proyek desa ikut ditepisnya. Menurut dia mobil tersebut bukan miliknya melainkan hanya sebagai jaminan atas mobil yang saat ini sedang dalam berperkara.”Itu bukan mobil saya tapi hanya jaminan atas mobil yang satunya karena sedang bermasalah,” kilahnya.
Disinggung soal dugaan tindak asusila yang membelitnya, dikatakannya kalau itu benar maka harus ada pembuktiannya.”Kalaupun itu benar harus ada buktinya,” tepisnya (NP05)
