“ This is a disaster why the government want to demolish the natural world, tourist come to be with the nature and not with the artificial sophistication”
Para pekerja yang dibayar untuk pembongkaran jembatan Pamona
Palu NP – Pembongkaran jembatan Pamona yang katanya akan dimodernisasi dan menjadi daya tarik yang dapat menarik kedatangan wisatawan asing ternyata tidak mendapat simpati dari para wisatawan asing yang pernah berkunjung dan sudah pernah melihat langsung jembatan tersebut.
3 diantaranya masing-masing, Jan Andersen asal Denmark, Subir Ray dari India dan Marcin Czarnoleski dari Krakow Polandia Jerman.
2 bocah Tentena saksi hidup yang menyaksikan langsung proses pembongkaran jembatan tinggalan leluhurnya
Pembongkaran dan modernisasi jembatan itu dimata ketiga wisatawan asing tersebut malah dianggap sebagai sebuah kebodohan yang secara langsung akan berakibat pada menurunnya tingkat kunjungan wisatawan asing untuk datang ke daerah ini.
Pembongkaran jembatan Pamona secara langsung ikut berimbas pada hilangnya tradisi kuno Waya Masapi
“Crazy projekt” sanggah Jan yang ditulisnya dikolom komentar pada sebuah status media sosial Facebook.
Sementara Subir Ray menanggapnya sebagai sebuah bencana dan mempertanyakan mengapa pemerintah ingin menghancurkan alam sementara turis sebenarnya datang untuk melihat alam yang natural dan bukan untuk suatu kecanggihan buatan.
Peralatan perusahaan yang telah dipersiapkan untuk pengerukan sungai Danau Poso setelah Jembatan Pamona dibongkar
“ This is a disaster why the government want to demolish the natural world, tourist come to be with the nature and not with the artificial sophistication” ungkapnya.
Plontos. Kondisi jembatan Pamona paska pembokaran bagian kap atapnya.
Sementara Marcin merasa prihatin dan melontarkan ekspresinya dalam sebuah kalimat “Extremely sad”
Pembongkaran jembatan Pamona itu sendiri sebenarnya untuk memperluas ruang gerak peralatan perusahaan PT. Poso Energy yang akan membangun waduk raksasa sebagai penambah daya pembangkit listrik di sekitar areal jembatan tersebut (NP05)
