Proyek BBWS Rp, 3,4 M Di Kaliang Diduga Tidak Sesuai Volume

0
269

Makassar,Nuansapos.com-Proyek balai besar wilayah sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang senilai Rp,3,4 miliyar diduga tidak sesuai volume.Adalah proyek perkuatan/penguatan tebing sungai Saddang desa kaliang Kecamatan duampanua kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan yang diduga bermasalah itu.Diduga volume batu gajahnya tidak sesuai. Karena dari 23 ribu kubik yang semestinya, tapi yang berhasil diadakan rekannya hanya 10 ribu kubik.

Itupun dibantu oleh rekanan lain atas permintaan pejabat penbuat komitmen (PPK) OP IV BBWS Pompengan jeneberang Leo Arbiwibowo,ST,MT. Sehingga rekanan proyek itu nyaris ditake over.


“Sekitar 13 ribu kubik volume pengadaan batu gajahnya diduga dikorupsi,”demikian informasi yang dihimpun deadline-news.com group detaknews.id di pinrang Sulsel Senin (8/5-2023).

Adalah Cv. Alyssa Nusantara yang mengerjakan proyek penguatan tebing sungai Kaliang tahun anggaran 2022 itu.

“Walaupun perusahaannya yang tetap mengerjakan proyek penguatan tebing sungai itu, namun pelaksananya (orang)nya yang berganti,”jelas sumber lagi.

Bukan itu saja, tapi lapisan penyusunan batu gajahnya tipis. Karena diduga hanya satu lapis.

“Kami akan melaporkan ke aparat penegak hukum proyek penanggulan tebing sungai kaliang itu. Sebab kami anggap ada dugaan korupsi disitu,”tegas sumber itu.

Sumber itu mengaku tahu persis permainan pada proyek penguatan tebing sungai kaliang itu.

PPK OP IV Leo Arbiwibowo, ST, MT yang dikonfirmasi via sambungan whatsAppnya Senin malam (8/5-2023), mengatakan volumenya sudah sesuai, bahkan lebih.

Disinggung soal susunan batu gajahnya yang diduga hanya satu lapis, Leo membantahnya.

“Itu tidak benar, batunya disusun berlapis-lapis, bahkan sampai 3 lapis,”aku Leo.

Menurutnya berdasarkan perhitungannya, volumenya telah mencukupi. Bahkan lebih, karena ketinggian, kemiringan dan panjangnya kurang lebih 400 meter.

“Kalau kaliang dulu pernah saya bongkar sendiri buat buktikan pak ternyata memang tanah aslinya agak tegak disana, urugan batunya memang tebal,”jelas Leo.

Kata Leo untuk menyelesaikan pekerjaan itu, dirinya mengaku mendorong dan menyemangati direkturnya bernama Ady agar dapat menyelesaikan pekerjaannya.

Ditanya soal rekanan tidak mampu menyediakan armada untuk mobilisasi material sebanyak 15 truk, Leo mengaku tidak mengetahuinya, karena ranah internal dirut CV.Alyssa Nusantara.

“Menghitungnya sudah sesuai, panjang, tinggi dan lebarnya, ketebalannya juga cukup,”terang Leo. NP/DN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here