Poso NP – Kegembiraan masyarakat Bukit Bambu, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso buyar sudah.
Mimpi air yang bersumber dari dana CSR Bank Sulteng (BS) senilai RP 343 juta yang dikerja adik Bupati Poso bernama Decky Sigilipu tiba-tiba terhenti.
Alasannya karena konstruksi pipa yang baru sebagiannya terpasang hangus dilalap api.
Kasus hangusnya pipa-pipa itu sendiri hingga kini masih misterius, ada 2 versi dan asumsi yang muncul ke permukaan dan beredar di tengah publik.
Yang pertama memang terbakar, yang kedua sengaja dibakar pihak kontraktor yang mungkin yakin tidak bisa mencapai target sesuai yang tertera didalam kontrak pekerjaan.
Air yang diambil dari titik 3000an meter dari luar pemukiman yang ditarget harusnya bisa mencapai tempat tinggal warga, kenyataannya hanya bisa naik hingga ke titik 1700 meter saja.
Kasus kebakaran pipa atau sengaja di bakar itu sendiri sebenarnya sudah pernah diperiksa Polisi, namun entah kenapa hingga kini belum ada satupun pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
Walaupun proyek yang dikerja adik Bupati Poso bernama Decky Sigilipu tidak bisa dirasakan warga namun Decky kepada Nuansa Pos yang mengkonfirmasi menganggapnya sudah selesai.
“Pekerjaan air bersih di Kelurahan Bukit Bambu dengan anggaran dana CSR Bank Sulteng sudah selesai, sesuai kontrak kerja,” jelasnya seraya mempersilahkan wartawan mengkonfirmasi ke Bank Sulteng sebagai pihak pemberi dana dan pekerjaan.
Bank sulteng yang sebelumnya sempat gusar dan marah atas terhentinya pekerjaan itu, saat ini belum memberikan tanggapannya. Pesan singkat yang dikirim Nuansa Pos kepada Kepala Cabang Bank Sulteng Poso, Mario Kabo pada Minggu (15/12) belum dibalasnya (NP05)
