POSO NP – Terkait beredar kabar di tengah warga masyarat yang menyebutkan kalau pihak RSUD Poso akhir – akhir ini banyak merawat pasien Demam Berdarah Dengue (DBD), akhirnya bisa terjawab.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Direktur RSUD Poso dr. Massalindri Hasmar Sp.S saat dikonfirmasi oleh pewarta harian Nuansa Pos, Kamis (12/03/2020) kemarin.
“Itu tidak benar, untuk di bulan Maret ini pasien DBD yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit ini, hanya ada dua orang pasien balita,”terangnya.
Berbeda dengan dua bulan sebelumnya ucap Hasmar mengakui, dimana pihaknya memang terbilang banyak menangani pasien penderita DBD.”Iya memang, kalau pada Januari dan Februari terbilang banyak pasien DBD yang kami rawat,”akunya seraya merinci pada bulan Januari ada sebanyak 15 orang pasien dan di bulan Februari meningkat jadi 21 orang pasien. Itu pun tidak dirawat secara bersamaan. Ini hitungan akumulasi jumlah pasien yang keluar masuk dalam bulan yang sama,”imbuhnya.
Menjawab pertanyaan pewarta media ini, kembali dokter ahli saraf ini menambahkan bahwa RSUD Poso sementara ini belum kekurang obat-obatan khusus untuk penanganan atau penyembuhan penyakit DBD, termasuk ruangan rawat nginapnya.
“Untuk obat maupun ruangan nginapnya masih banyak tersedia, ini memang untuk mengantisipasi jika sewaktu – waktu terjadi peningkatan jumlah pasien DBD yang masuk, mengingat saat ini tengah terjadi perubahan cuaca,”pungkasnya.
Demam Berdarah Dengue atau penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes Albopictus. Penyakit ini dikenal dengan gejalanya yang sangat khas, yaitu suhu tubuh tinggi atau panas sekaligus nyeri sendi, sakit kepala, otot, tulang, dan sakit area belakang mata.(NP06).
