PALU NP – Realisasi investasi Kabupaten Poso kalah jauh dari cucunya sendiri, Kabupaten Morowali Utara pada 2019. Sebab itu, Bupati Kabupaten Poso Darmin Sigilipu diminta mengurangi kegiatan upacara dan seremonial-seremonial. Bupati diimbau rajin-rajin ke Jakarta mengejar investor-investor baru.
“Kita imbau Bupati jangan hanya upacara dan apel-apel terus. Bupati harus rajin-rajin ke Jakarta. Beliau jualan potensi-potensi investasi ke investor,” ujar Anggota Komite Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal Rizal Calvary Marimbo di Palu, Sulawesi Tengah, baru-baru ini.
Rizal mengatakan, realisasi investasi di Sulawesi Tengah teratas dipegang oleh anak Kabupaten Poso, Morowali. Realisasi investasi 2019 Morowali mencapai Rp25,862 triliun disusul Morowali Utara sebesar Rp2,126 triliun dan Poso sebesar Rp 1,771 triliun. “Sudahlah, kalau Morowali sudah susah dikejar. Tapi Poso masih kalah dari Morowali Utara, cucunya Kabupaten Poso,” ujar Rizal.
Rizal mengatakan, realisasi investasi Poso yang ada rata-rata berasal dari investor yang sudah lama. Belum terlihat investasi besar yang baru. “Realisasi investasi 2019 rata-rata merupakan reinvestasi atau investasi kembali. Ekspansi investor lama yang memang sudah ada sejak Bupati sebelumnya,” ucap Rizal.
Dikatakannya, saat ini banyak Gubernur dan Bupati secara pro aktif dan berinisiatif datang ke BKPM mencari investor. “Bahkan kita bawa sampai ke luar negeri. Daerah lain itu Bupatinya aktif lobi-lobi swasta. Minta kita fasilitas. Tidak pasang gengsi,” ucap Rizal. Namun, inisiatif ini belum terlihat dari Pemda Poso.
Rizal mengatakan, Kabupaten Poso perlu menggenjot investasi swasta guna menciptakan lapangan kerja lebih banyak lagi. “Tiap tahun, ratusan bahkan ribuan wisudawan dilahirkan dari perguruan tinggi di Poso. Itu mau diapakan mereka. Kursi PNS, TNI, Polri terbatas. Satu-satunya cara ya genjot investasi swasta, untuk lapangan kerja sarjana-sarjana ini. Bupati harus pikir baik-baik ini. Beliau musti kerja keras dan cerdas,” ucap Rizal.
Dikatakannya, saat ini banyak sarjana dari Kabupaten Poso keluar daerah dan terpaksa mencari kerja ke kabuaten tetangga. Sebab lapangan kerja di kabupaten ini tidak tersedia. Setiap tahun Kabupaten Poso menghasilkan ratusan bahkan ribuan sarjana dari dua universitas serta perguruan tinggi. Sebab kabupaten ini dikenal memiliki perguruan tinggi terbanyak dibandingkan kabupaten lainnya di Sulteng (NP05)
Musuh besar investor adalah keamanan, selagi isu gunung biru belum tuntas susah kita mendatangkan investasi karena mereka ketakutan era pemerintahan sebelumnya, ketika negosiasi sudah deal begitu tau wilayah kita masih ada gangguan keamanan batal lagi, yg betul minta pemerintah pusat tuntaskan dulu faktor gangguan keamanan pasti investor tau ada potensi mereka datang sendiri apalagi ditambah dgn promosi
Di parimo juga para teroris beraksi namun investasinya tetap berjalan baik dan aman-aman saja