Lore Selatan NP – Harapan memiliki sarana atau alat pembelajaran memadai yang dapat dijadikan sebagai penunjang kualitas hasil belajar siswa terutama dalam menghadapi Ujian Negara Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi pelajar SMPN 1 Lore Selatan boleh di ibaratkan seperti pepatah yang mengatakan “Jauh panggang dari api”.
Sekolah yang memiliki 89 siswa itu mengalami krisis sarana computer sehingga menyulitkan anak didik di sekolah itu mencerna teknologi yang nota bene akan digunakannya dalam menghadapi ujian berbasis computer nantinya.Sejumlah siswa yang dihubungi media ini mengatakan hanya ada 32 komputer yang tersedia di sekolahnya. Hal ini kata sumber sangat menyulitkan mereka karena tidak cukup digunakan oleh semua siswa yang ada.Selain computer persoalan listrik yang hanya menyala sejak pukul 6 sore hingga pukul 12 siang juga menjadi persoalan terutama saat menghadapi simulasi UNBK yang akan dilaksanakan pada Februari 2020 mendatang.
Tak sampai di situ saja, saat ini sekolah itu juga mengalami kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB. Untuk menutupinya para siswa terpaksa harus ditempatkan di ruang perpustakaan yang ada di salah satu sudut sekolah tersebut.Kepala Sekolah SMPN 1 Lore Selatan, Ezrom Walgi Boka, S.Pd.M.Si kepada Nuansa Pos membenarkan kekurangan yang di alami sekolahnya.Kepada Pemerintah dan instansi terkait di harapnya dapat membantu terutama fasilitas yang akan di gunakan menghadapi UNBK mendatang.“Laptop yang ada baru 32 itu pasti tidak cukup, begitu pula generator sebagai sumber listriknya. Soal tempat, terpaksa siswa kami tempatkan belajar di ruangan perpustakaan menunggu sampai ada bantuan dari pemerintah,” ungkap Ezrom Kamis (14/11) kemarin (NP06)