Warga Desak Proyek Air Bersih Adik Bupati Poso di Usut Tuntas

0
589

Praktisi Hukum : “Harus terang benderang apalagi kasusnya sudah pernah di tangani polisi. Masyarakat perlu kejelasan hukum demikian pula penyebab kegagalan proyek, harus di usut setuntas-tuntasnya”

Poso NP – Harapan masyarakat Kelurahan Bukit Bambu, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso untuk memperoleh air bersih langsung sirna dan tidak bisa di harap lagi.Proyek air yang harusnya sudah berhasil masuk hingga ke dapur, kamar mandi dan ke rumah penduduk yang digarap adik Bupati Poso, Decky Sigilipu ternyata gagal total.Air yang di harap tidak pernah mengalir dan hanya sampai pada titik 1.700 meter dari sumber yang berjarak 3 Km dari pemukiman penduduk.Sejumlah sumber Media ini mengatakan, alasan tidak diteruskannya proyek yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sulteng senilai Rp 343 juta tahun  2017/2018 tersebut dikarenakan pipa yang sebelumnya sudah terpasang di bakar orang tak dikenal.


Sementara  Bank Sulteng sebagai pemberi dana mengaku kesulitan menghubungi adik Bupati, Decky Sigilipu. Akses komunikasi yang sebelumnya digunakan Decky tidak bisa terhubung sehingga pihak pemberi dana menjadi bingung dan bahkan putus asa.“Terus terang saya juga kesulitan menghubungi dia, biar bagaimana kami perlu mengkoordinasi dengan dia, tapi tidak bisa,” ungkap Kepala Cabang Bank Sulteng, Mario Kabo kepada  Nuansa Pos yang menghubunginya pekan kemarin.

Kepala Cabang Bank Sulteng Kabupaten Poso, Mario Kabo

Alhasil pihak Bank Sulteng kemudian berkesimpulan menarik kembali semua sisa peralatan proyek yang masih ada dan berencana mengalihkannya ke tempat lain.Dibagian terpisah, masyarakat Poso yang kesal terhadap indikasi kesengajaan pembakaran pipa dan kegagalan proyek garapan Decky yang sebelumnya memang sudah sampai ke Polres Poso itu di usut ulang.“Kasihan, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula.Mungkin bukan mereka yang membakar tapi karena tidak di tau siapa pelakunya sehingga mereka ikut merasa tertuduh. Sudah puluhan tahun saudara-saudara kita di Bukit Bambu itu merindukan air tapi pas ada proyek yang masuk ternyata gagal. Ini perlu di usut apalagi kasusnya sudah pernah sampai ke Polres Poso,” desak salah satu Tokoh Muda dan Praktisi Poso, Steve R Lusikooy.

Tokoh Muda dan Praktisi Poso, Steve R Lusikooy.

Senada dengan Stev, hal serupa juga di ungkap seorang Praktisi Hukum asal Poso, Jefta Talunoe, SH.Ditegaskannya, pihak Polres sebaiknya mengambil tindakan tegas dan kembali mengusut kasus tersebut.“Harus terang benderang apalagi kasusnya sudah pernah di tangani polisi. Masyarakat perlu kejelasan hukum demikian pula penyebab kegagalan proyek, harus di usut setuntas-tuntasnya,” ungkapnya.Terkait pembakaran pipa tersebut,  Lurah Bukit Bambu, Herman Pontoh sebelumnya meminta tidak menuduh warganya degan sembarangan. “Saya tau dan ikut terlibat dalam pekerjaan itu dan saya kira menuduh orang tidak boleh sembarangan apalagi jika tidak melihat dengan mata kepala sendiri,” ujarnya diplomatis.Decky Sigilipu sebagai pihak yang paling bertanggungjawab dalam penyelesaian proyek tersebut  belum bisa dikonfirmasi Media ini. Nomor teleponnya untuk sementara tidak bisa di hubungi.

Risdianto Iskandar

Sementara kepala Divisi SDM Bank Sulteng, Risdianto Iskandar mengatakan, sedianya proyek itu akan dikerja oleh Irawan Pelego namun karena tidak memiliki perusahaan sehingga proyek itu kemudian diberikan kepada Decky Sigilipu. Risdianto juga setuju jika pembakaran yang kemudian dijadikan sebagai alasan terbengkalainya proyek tersebut di usut kembali.”Sebagai pemberi dana kami setuju  jika kasus itu di usut biar jelas permasalahannya,” ungkapnya (NP05)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here