Garut np – Amarah membawa bencana, itulah ungkapan yang sering kita dengar dari berbagai peristiwa kehidupan di masyarakat, baik yang nyata maupun yang hanya sebuah cerita.
Seperti yang dilakukan seorang pria bernama Ero (48), ia marah membabi buta membacok Andi (20), seorang pemuda yang bermasalah dengan anaknya Nizar (18). Namun kemarahannya itu harus ia tebus dengan kehilangan anaknya yang tewas di tangannya sendiri, tanpa sengaja.
Menurut informasi yang dihimpun, saat itu Nizar yang melihat ayahnya gelap mata membacokkan senjata tajam ke arah Andi yang tak lain tetangganya itu, berusaha melerainya. Namun malang, leher Nizar malah kena bacok.
Melihat anaknya bersimbah darah akibat bacokannya sendiri, membuat amarah Ero memuncak dan tak henti berusaha melukai Andi.
Sementara di tempat yang sama, Ani (45) istri Ero dan Burhan (16) saudara Ero, yang melihatnya berusaha mencegahnya. Tapi, keduanya pun apes malah terkena bacok.
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Sukaraja, Desa Sukakarya, Kecamatan Banyuresmi, pada Selasa (30/7) siang.
“Korban langsung ditolong dan dilarikan ke rumah sakit,” ujar Kapolsek Banyuresmi, Kompol Krisna Irawan.
Setelah sempat dirawat, akhirnya Nizar meninggal di RSUD dr Slamet Garut Rabu (31/7/2019) pagi. Sementara Andi, Ani dan Burhan selamat dan masih dirawat.
Kapolsek menjelaskan, kejadian itu berawal dari keluhan Nizar pada ayanya Ero mengenai masalah dengan Andi, tetangganya. Ero saat itu tengah berada di kebunnya.
Tanpa disangka, ia mendatangi Andi sambil membawa senjata tajam dan terjadilah insiden berdarah itu.
Saat ini polisi sudah menahan Ero di Mapolsek Banyuresmi.
“Pelaku sudah diamankan. Untuk situasi saat ini alhamdulilah sudah aman,” pungkasnya. (binpers)