Palu np – Keganasan buaya muara kembali memakan korban bagi para nelayan di Sulawesi Tengah. Kali ini, nelayan asal Kecamatan Sojol Utara, Kabupaten Donggala diterkam buaya saat melaut di pesisir pantai Donggala.
Sardin (26), seorang nelayan asal Desa Lenju, dia pergi melaut bersama sang ibu Kamria (54) pada Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 11.30 WITA. Dengan menggunakan perahu kayu, keduanya pergi mencari ikan yang araknya tidak jauh dari bibir pantai.
Namun demikian, Sardin langsung menjadi sasaran terkaman buaya saat berupaya menangkap ikan dan karang laut di kedalaman 1 meter. Dengan diterkamnya Sardin oleh buaya muara, membuat sang ibu tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menyaksikan secara langsung dari atas perahu.
“Saya pun sangat kaget, anak saya di serang buaya bahkan sempat di seret oleh buaya yang umurnya cukup dewasa ke dalam laut hingga kedalaman 10 meter,” kata Kamria, ibu kandung korban saat ditemui di RS Undata
Menurutnya, anaknya sudah tidak bisa tertolong, setelah melihat keganasan buaya muara tersebut. Namun dengan terus melakukan perlawanan di dalam laut, membuat buaya itu melepas gigitannya dan melarikan diri.
“saya tidak bisa berbuat apa apa, karena kejadian berada di bawah laut. Tapi perlawanan terus dilakukan oleh anakku, dengan cara menginjak kepala buaya dan memasulan sebilah parang di dalam mulut buaya,”ucapnya
Atas kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke rumah kesehatan di Donggala dan langsung di rujuk untuk menjalani perawatan medis di RS. Undata Palu. Korban mengalami luka akibat gigitan buaya pada bagian dada dan lengan kiri kanan.
Saat ini. korban masih dirawat di rumah sakit dan berharap pihak yang berwenang bisa menertibkan buaya yang dapat mengancam pekerjaan nelayan yang kesehariannya mencari ikan di laut.(detik)