Warga Maleali ‘Tuntut’ Mantan Kadesnya Pengembalian Anggaran Pengadaan Mobil Ambulance Yang ‘Raib

0
397
PARIMO, nuansapos.com Warga Desa Maleali Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah ‘ribut’ soal anggaran pengadaan mobil ambulance desa Maleali Kec. Sausu yang tidak terlihat fisiknya.
Padahal gelontoran uang Desa tersebut disepakati oleh masyarakatnya melalui rapat desa yaitu mencapai hingga dua ratusan jutaan, dengan rincian awal Rp 170 juta TA 2021 kemudian ditambah lagi Rp 50 juta sehingga secara keseluruhan bernilai Rp 220 juta.
Alasan pemerintah desa lama menambah nilai pembelian mobil ambulance yaitu setelah pihak desa Maleali (bendaharanya) melakukan konfirmasi ke dealer dimana anggaran tersebut tidak mencukupi, sehingga itulah pihak desa menganggarkan kembali sebagai dana tambahan di anggaran tahun 2022 tahap pertama nilai 50 juta.
Warga pun semakin resah setelah dikucurkan dana itu tapi fisiknya hingga akhir tahun 2022 lalu tidak nampak dihadapan warga sehingga masyarakat desa Maleali merasa kecewa dengan program desa dari pengadaan mobil Ambulance yang akal-akalan.
Timbul pertanyaan, siapakah yang harus bertanggung jawab dengan ‘raib’ nya dana desa tersebut ?
Sedangkan bendahara desa itu sampai saat ini kata warga setempat sudah tidak terlihat alias menghilang dari desa. Informasi terakhir yang bersangkutan ada di daerah Kaltim.
“Bendahara desa itu adalah anak mantu dari Ibu mantan Kades Maleali bernama Hj Suriani” cibir warga setempat.
Yang anehnya lagi sambung warga maleali, setelah ‘raibnya’ uang desa untuk pembelian mobil ambulance tersebut akibat jadi bahan ocehan warga, ternyata muncul sebuah baliho terpampang di desa bertuliskan bahwa dana desa tahun 2021 yang ada sudah dijadikan dana Silva desa.
Padahal uang tersebut diduga telah dipakai pribadi sama mantan kades Maleali mengingat uang untuk pembelian mobil ambulance desa itu tidak ada fisiknya.
Demikian halnya pernyataan Ketua BPD Maleali Novi Seran menyatakan bahwa mantan kades tersebut sudah diperiksa pihak kejaksaan negeri Parimo.
Namun pihak kejaksaan menyerahkan kepada pihak Inspektorat Kabupaten untuk memeriksanya kembali, sebutnya.
Kepala Inspektorat Parigi Moutong Hi. Adrudin Nur saat dikonfirmasi media ini membenarkan ada laporan masuk terkait penggunaan dana desa Maleali tahun 2021 untuk program desa Maleali pengadaan mobil ambulance, namun fisiknya belum terlihat.
“Maaf saya baru masuk kantor ini karena ada cuti. Dan Inilah yang akan kami lakukan pemeriksaannya, karena awalnya sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kejaksaan negeri perigi Moutong, namun kembali diserahkan kepada Inspektorat untuk menindaklanjuti atas kerugian uang negara itu secepatnya” kata pak Haji ini.
Sementara, Kadis PMD Parimo Armin mengatakan yaitu soal ‘kisruh’ pengadaan mobil Ambulance desa Maleali Kecamatan Sausu yang belum terealisasi dari tahun 2021 – 2022 lalu dengan nilai anggaran ratusan juta sudah sampai di telinganya karena tidak terlihat sama sekali.
Dan persoalan itu sudah ditangani pihak Kejaksaan Negeri Parimo, kemudian diserahkan kembali ke pihak Inspektorat daerah untuk ditindaklanjuti terkait adanya dugaan kerugian uang negara dari dana desa Maleali kecamatan Sausu Parigi Moutong, pungkasnya. (Pde)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here