Tak perlu jauh-jauh, Sudah ada Anjungan Pantai di Matano Bungku, Karya Spektakuler Dinas PUPR Morowali
MOROWALI, Sulawesi Tengah- Kalau selama ini untuk ke anjungan pantai nanti harus ke kota besar atau ke luar daerah Morowali tapi sekarang tak perlu jauh-jauh.
Sudah ada anjungan pantai di Morowali yang beralamat di Pantai Matano, kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, telah di buka secara resmi oleh Bupati Morowali, Sabtu malam (04/06/2022).
Pada acara peresmian itu Bupati Morowali, Drs. Taslim berharap kehadiran anjungan pantai Matano, selain untuk tempat wisata juga akan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
“Kita harapkan hadirnya anjungan pantai Matano ini akan menjadi tujuan wisata masyarakat Morowali maupun diluar Morowali sekaligus akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” terang Taslim di acara itu yang turut di dampingi Kadis PUPR Morowali Rustam Sabalio ST, MT.
Pada kesempatan itu, Bupati Taslim mengimbau kepada seluruh masyarakat sekitar maupun pengunjung untuk turut menjaga fasilitas yang ada maupun kebersihan tempat wisata itu agar membuat pengunjung nyaman dan menjadi salah satu ikon Morowali.
Bukan hanya itu, dengan adanya anjungan pantai Matano ini menjadikan Pantai terindah di Morowali bahkan di Sulawesi Tengah. “Patut kita berbangga, Morowali punya lagi ikon wisata baru yang terindah di Morowali bahkan di Sulawesi Tengah,” pungkas Kader Partai Nasdem itu.
Senada Kadis PUPR Morowali, Rustam Sabalio ST, MT, mengatakan salah satu tujuan pembangunan anjungan pantai Matano ini untuk menjadi ruang publik yang nyaman dan menarik bagi masyarakat luas.
Pemerintah telah menyiapkan fasilitas sarana prasarana penunjang yang dapat dijadikan masyarakat tempat berwisata sekaligus tempat hiburan dari penatnya aktivitas kita sehari-hari.
“Fasilitas yang ada mari kita rawat dan jaga bersama, insya Allah tempat ini akan banyak digandrungi pengunjung yang bakal meningkatkan perekonomian masyarakat kita,” ujar Rustam Sabalio, Kadis PUPR Morowali yang dikenal low profil itu.
Sebelumnya, pantai tersebut hanyalah pantai biasa yang tidak bernilai apa-apa dan tidak punya estetika sama sekali, tetapi kemudian disulap menjadi tempat nan indah dan menarik.
Tempat ini sangat cocok dijadikan tujuan menghibur diri sambil bersantai ria bersama keluarga atau siapa saja sembari menikmati sejumlah kuliner makanan maupun minuman, ditemani angin sepoi-sepoi pantai Matano.
Pembangunan Anjungan Pantai Matano ini terbilang merupakan salah satu karya spaktakuler yang di persembahkan Dinas PUPR Morowali, dibawah kepemimpinan Rustam Sabalio selaku Kadis PUPR. Anjungan ini mewah dan terindah di Sulawesi Tengah, sebagaimana dikatakan Bupati Morowali dalam sambutannya.
Namun proses yang ada di area seluas kurang lebih 4 Ha itu, tak semudah membalikkan telapak tangan, berbagai pergolakan sempat menghadang diawal mula proses pembangunan dilakukan.
Mulai dari pelaksanaan awal pada proses reklamasi pantai Matano. Kala itu berbagai protes di alamatkan ke Dinas PUPR Pemda Morowali, menyoroti penimbunan pantai itu yang dinilai pihak lain ada pelanggaran.
Tetapi dengan tekad dan nawacita Dinas PUPR Pemda Morowali serta seiring berjalannya waktu, terbukti bahwa apa yang dilakukan Dinas PUPR Morowali adalah untuk kemaslahatan masyarakat luas.
(PATAR JS)