“Dalam sehari dua ini anak pasangan dari Derhan Lasirima (Alm) dan Magilia Lembea ini akan di rujuk ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Makassar tetapi tidak ada biaya yang disiapkan RSUD Poso untuk keluarga yang akan mendampingi selama dia menjalani perawatan di sana”
RSUD Poso hanya bisa menyediakan fasilitas ambulans dan pelayanan kesehatan medis bagi Pendi Lasirima 18 tahun, korban dugaan malpraktek yang dilakukan pihak rumah sakit Poso yang saat ini semakin menderita dengan bekas luka operasi dan sejumlah lapisan perban di perutnya.
Pihak keluarga Pendi sudah tidak memiliki uang lagi, sepetak tanah kebun yang menjadi sumber pendapatan keluarganya sudah terjual untuk menutupi biaya pengobatan Pendi sebelumnya.
Pendi beberapa saat setelah di operasi pertama
Dalam sehari dua ini anak pasangan dari Derhan Lasirima (Alm) dan Magilia Lembea ini akan di rujuk ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Makassar tetapi tidak ada biaya yang disiapkan RSUD Poso untuk keluarga yang akan mendampingi selama dia menjalani perawatan di sana.
Mereka tidak tau akan mengadu kemana lagi selain berharap ada pihak yang iklhas bersedia mengulurkan tangan dan sedikit rezekinya.
Tak berdaya. Kondisi Pendi saat ini.
Bagi saudara para dermawan yang berniat untuk ikut sebeban dalam penderitaan Pendi dan ingin menyumbang oleh keluarga korban disambut baik dan disilahkan mengirimkan sedikit rezekinya lewat Dompet Peduli Pendi Lasirima ke Norek Mandiri 1510004200975 an. Aolin Elsye Pusung.
Semua nama penyumbang juga akan ditulis dan dicantumkan dalam kolom koran Harian Nuansa Pos.
Semoga keiklhasan saudara-saudara dapat bermanfaat bagi kesembuhan Pendi dan keluarga yang selalu setia menanganinya.
Berikut nama Penyumbang / Donatur per tanggal 15 Januari 2019
Matrosan Asman Sabintoe (Poso) Rp 500.000, Meitty Sualang (Mba Vega) – Palu, Rp 100.000, Selvin Togimpo (Palu) Rp 100.000, Calvin (Palu) Rp. 50.000
