Hukum KriminalNasionalSultengViral

Gagal Total, Jembatan Siluman Kabose Poso Tak Kunjung Rampung

Jembatan Kabose pada awal pemgerjaannya. Ft. Metrosulteng.com

Laporan : Christanto Todongi

Poso, Nuansapos.com – Dana APBD Kabupaten Poso Rp 83 M yang didalamnya termasuk untuk pembangunan jembatan Kabose menguap begitu saja.

Rencana pembangunan jembatan sepanjang 200 meter antara Kelurahan Kayamanya dan Bonesompe yang dipropagandakan mantan Bupati Poso, Darmin Sigilipu sejak tahun 2017 hingga akhir masa jabatannya 2021 gagal total karena tak kunjung selesai – selesai.

Pernyataan staf khusus Bidang Percepatan Pembangunan yang diangkat oleh Bupati Poso, Gary Lianto untuk penyelesaian jembatan dalam singkat tidak terbukti sama sekali.

Faktanya hingga saat ini jembatan tersebut tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Jangankan badan jembatan, titian untuk penyebrangannya saja ada.

“Kita akan bangun jembatan Kabose supaya Kota Poso menjadi lebih ramai dan perekonomian masyarakat semakin meningkat,” ujar Lianto seperti yang dikutip dari sebuah media online di Poso tahun 2019 silam.

Catatan redaksional media ini, pembangunan jembatan Kabose yang tidak pernah selesai – selesai itu sejak awal perencanannya sudah menimbulkan banyak masalah, salah satunya kisruh soal ganti rugi lahan milik Roby Huyadi yang berujung somasi.

Investigasi sementara media ini, anggaran pembangunan jembatan Kabose diduga tidak tertera dalam mata anggaran APBD sehingga patut diduga terjadi pelanggaran yang dapat dipidana.

Pemerintah Daerah Poso tidak memiliki analisa pendapatan bahkan tidak konsisten dalam hal penempatan jembatan yang dimaksud.

Letak jembatan tersebut diduga telah diubah alias tidak sesuai dengan rencana semula.

“Harusnya jalan menuju jembatan itu berada di penurunan Moengko – Kayamanya bukan di depan Hotel Ancira,” ungkap sumber media ini.

Menguapnya anggaran ratusan milyar yang hanya difokuskan untuk pembangunan jalan dalam kota termasuk untuk pembangunan jembatan Kabose oleh mantan bupati Poso secara tidak langsung sudah sangat mempengaruhi bahkan telah merugikan masyarakat yang tinggal di wilayah Lore.

Sepanjang 5 tahun kepemerintahannya jalan – jalan penghubung ke wilayah Lore tidak tersentuh menyebabkan warga yang tinggal di daerah itu semakin sengsara.

Tinggalkan Balasan

RSS
Follow by Email
Instagram
WhatsApp