POSO NP – Memasuki hari kedua, upaya pencarian terhadap keberadaan Meikson Me’ode, yang hanyut terseret arus sungai puna, pada Minggu sore (03/04/2020) kemarin, hingga saat berita ini diterbitkan, belum membuahkan hasil.
Pencarian yang dimulai sejak pagi hari tadi, sekira pukul 07.00 wita, tetap melibatkan Tim gabungan Basarnas Sulteng, BPBD – PMI Pemda Poso, dan TNI / Polri serta keterlibatan masyarakat dua desa tetangga yakni Desa Tangkura dan Desa Betalemba termasuk warga Desa Patiwunga.
Titik pencariannya pun, semakin diperluas jangkauannya hingga mencapai sekira 4 kilometer kearah timur dari lokasi awal kejadian hanyutnya Mei sapaan akrabnya pria berusia 34 tahun itu.
“Ini adalah musibah bersama, sehingga saya bersama warga Desa Betalemba pun merasa terpanggil untuk mencari dimana keberadaan saudara Mei, untuk diserahkan kepada sanak saudaranya,”ungkap Kades Betalemba Yarson Narou, pada pewarta nuansapos.com, saat berada ditepi sungai puna tepatnya di bawah jembatan puna tersebut.
Bahkan kata dia, ada juga warga yang menelusuri hingga mencapai muara sungai puna, yang jaraknya sekira satu kilometer dari titik jembatan yang membentang di sungai puna ini.
“Pencarian yang dilakukan hari sudah tergolong maksimal. Tapi karena memang belum diketemukan, kemungkinan besar, upaya pencariannya masih akan dilanjutkan pada esok hari, dengan tatap berkoordinasi dengan pihak pemerintah Desa Patiwunga, TNI/Polri serta pihak Basarnas Sulteng dan BPBD Pemda Poso,” akunya.
Pantauan pewarta warta, puluhan warga warga masyarakat, tampak terlibat dalam percarian ini, dengan cara menyisir tepi sisi kiri dan kanan sungai puna, dengan kondisi air deras serta masih keruh kecoklatan akibat banjir.(NP06)