” Sekarang ini para korban kecelakaan lalu lintas semakin mudah dan cepat bisa mendapatkan santunan Jasa Raharja. Melalui layanan online dan mobile berbasis aplikasi, proses klaim santunan yang sebelumnya membutuhkan waktu berhari-hari kini bisa dipangkas.
Khusus korban meninggal dunia saat ini bisa dalam hitungan jam. Layanan ini berlaku di seluruh Indonesia “
JAKARTA NP – Adalah M. Wahyu Wibowo Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi PT.Jasa Raharja (Persero) yang memimpin timnya membantu Jasa Raharja merealisasikan hal itu.
Melalui iCIO Magz, pemenang iCIO Award 2020 untuk kategori The Most Innovative CIO mengungkapkan bagaimana dirinya mendorong Jasa Raharja melakukan inovasi, kolaborasi dan beradaptasi untuk bisa selalu relevan dan tumbuh berkelanjutan.
Berikut interview bersama Pemenang iCIO Award 2020 yang kembali dirangkum Nuansa Pos dari sumber iCIO Magazine
iCIO Magz: Dewan Juri iCIO Awards 2020 memilih Anda sebagai The Most
Innovative CIO. Bagaimana pandapat Anda terkait penghargaan ini
dan apa sebenarnya yang disampaikan kepada dewan juri ketika
proses seleksi?
M. Wahyu W: Pertama saya ingin mengucapkan terimakasih kepada para juri iCIO Awards 2020, karena mengganggap layak untuk menerima penghargaan ini. Juga kepada semua anggota tim yang telah bekerja bersama-sama untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan Jasa Raharja. Ketika proses penjurian sebenarnya saya hanya berbagi pengalaman saja terkait bagaimana menciptakan lingkungan yang bisa mendorong tumbuhnya budaya inovasi.
Kami menerapkan open management dalam arti ide-ide inovasi bisa datang dari manapun tidak saja dari kalangan internal direktorat yang saya pimpin atau dari jajaran manajemen. Semua karyawan Jasa Raharja terbuka untuk memberikan ide. Nanti akan kami seleksi,terpenting ide inovasi tersebut menawarkan efisiensi dan efektivitas. Selain itu mengingat teknologi berkembang sangat cepat kami juga menerapkan fleksibilitas dalam arti kami tidak membatasi ide-ide inovasi tersebut misalnya hanya pada saat perencanaan anggaran. Setiap saat ide inovasi kami terima dan layak kami kembangnya saat itu pula kami mengalihkan atau menyisihkan budget untuk mendukungnya. Satu hal lagi bagi kami yang tak kalah penting adalah bagaimana kami selaku pimpinan mengkomunikasikan, dan memberi contoh nyata terkait berbagai program inovasi ini kepada seluruh stakeholder.
iCIO Magz: Bisa dijelaskan lebih jauh soal anggaran untuk inovasi ?
M. Wahyu W: Kami fleksibel. Inovasi selalu menjadi bagian dalam perencanaan anggaran. Namun jika di tengah jalan ada ide-ide inovasi dan berdasarkan penilaian atau screening kami benar-benar dibutuhkan kami bisa dengan mudah menjadikannya prioritas untuk mendapatkan alokasi anggaran. Anggaran bisa dengan menyisihkan anggaran pengembangan di direktorat kami atau bisa juga merupakan hasil joint cost dengan anggaran pengembangan di divisi lain yang terkait dengan ide inovasi tersebut.
iCIO Magz`: Salah satu inovasi terbaru dari Jasa Raharja Adalah JRku. Apa tantangan yang ingin dijawab Jasa Raharja dengan aplikasi tersebut?
M Wahyu W : Aplikasi JR-Ku merupakan wujud digitalisasi pelayanan untuk menciptakan integrasi terkait laporan kecelakaan dan bentuk perlindungan perseroan. Sehingga memudahkan penyaluran santunan secara online, khususnya bagi para korban kecelakaan lalu lintas yang akan klaim.
Pengajuan santunan pada aplikasi JR-Ku dilakukan dengan memasukan NIK korban kecelakaan, nama korban kecelakaan, serta tanggal dan detail lokasi kecelakaan. Kemudian dari data tersebut, pihak jasa kemudian akan bekerja untuk ‘menjemput bola’ ke rumah ahli waris untuk korban meninggal. Untuk menjamin mekanisme layanan bekerja, JR-Ku bersinergi dengan sejumlah pihak.
Rumah sakit dan BPJS Kesehatan untuk penjaminan korban kecelakaan lalu lintas yang terluka. Dukcapil sebagai verifikasi keabsahan ahli waris dan korban kecelakaan, lalu melakukan pembayaran secara transfer atau overbooking untuk korban luka-luka.
Selain berguna sebagai pengajuan santunan online, aplikasi JR-Ku juga dilengkapi dengan fitur berita kondisi lalu lintas terbaru, dan informasi daerah rawan kecelakaan lalu lintas agar pengendara bisa berhati-hati melintasi wilayah tersebut.
Lewat aplikasi ini masyarakat bisa melakukan pengecekan sumbangan wajib dana memastikan keterjaminan bagi para penumpang.
Sekarang ini para korban kecelakaan lalu lintas semakin mudah dan cepat mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Melalui layanan online dan mobile berbasis aplikasi, proses klaim santunan yang sebelumnya membutuhkan waktu berhari-hari kini bisa dipangkas. Bahkan khusus untuk korban kecelakaan yang meninggal dunia di seluruh Indonesia saat ini bisa dilayani dalam hitungan jam. Kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ) yang tertera di STNK dengan memasukan nomor polisi dan lima digit terakhir nomor rangka kendaraan pada kolom di aplikasi. Ada pula fitur My Trip yang dapat merekam aktivitas perjalanan pengguna.
Sementara bagi perusahaan otobus (PO), aplikasi JR-Ku memfasilitasi perusahaan untuk langsung menyetorkan iuran wajib yang dipungut dari penumpang pada saat penumpang tersebut membayar tarif ongkos angkut.
iCIO Magz : Ketergantungan perusahaan terhadap teknologi digital saat ini sudah tidak bisa dihindarkan. Karena itu kererampilan digital merupakan skill yang banyak di cari oleh perusahaan saat ini. Untuk bisa terus mendorong inovasi agar Jasa Raharja tetap terus bisa berkembang dan relevan , keterampilan apa yang paling Anda cari saat merekrut talenta-talenta baru?
M. Wahyu Wibowo : Selain menyusun tim yang beragam dengan berbagai keahlian, saya mencari orang-orang dengan akhlak yang kuat. Kita seringkali mendengar berita terkait pembobolan sistem TIK perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia. Dan itu tidak hanya dilakukan pihak eksternal melainkan internal. Sebaik-baiknya sistem dan protokol keamanan berstandar internasional yang diterapkan akan jauh lebih aman jika sumber daya manusia yang menjalankannya juga memiliki akhlak terpuji.
iCIO Magz : Kompetisi di industri asuransi semakin ketat. Selain dengan
perusahaan asuransi lain, pesaing dari startup maupun perusahaan non asuransi lain yang terjun ke industri asuransi menjadi tantangan tidak mudah. Bagaimana Anda mengatasi hal tersebut?
M.Wahyu Wibowo : Saya pikir, tren saat ini justru sebaliknya. Sudah banyak contohnya perusahaan yang sebelumnya bersaing justru mulai saling berkolaborasi dan saling melengkapi. Ini juga yang dilakukan oleh Jasa Raharja. Melalui JR-ku belum lama ini kami menggandeng empat BUMN untuk mengintegrasikan pengelolaan data dan dan memastikan keterjaminan bagi para penumpang. Kerjasama Host To Host Data dilakukan oleh Jasa Raharja bersama PT Angkasa Pura (Persero), PT Pelni (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan Perum Damri dengan dengan memenuhi prinsip-prinsip good corporate governance. Selain itu juga dengan BNI untuk bersinergi dalam Integrated Cash Management. Layanan ini mampu mendukung Jasa Raharja dalam percepatan proses administrasi penyerahan santunan kepada korban atau keluarga korban dan penggantian biaya perawatan rumah sakit. Integrated Cash Management juga mempermudah operator-operator alat angkutan umum dalam menyetorkan iuran wajib yang disetorkan melalui virtual account. Bahkan saat ini ini aplikasi JR-Ku tengah kami kembangkan dikembangkan pada integrasi sistem pembayaran dan penambahan layanan e-wallet.
iCIO Magz : Teknologi atau tren apa yang Anda lihat ke depan akan berpengaruh besar pada industri asuransi dan mengapa?
M. Wahyu W : Teknologi berubah begitu cepat sehingga sulit untuk memprediksi masa depan, di industri asuransi dan yang lainnya. Namun tren hari ini yakni kemitraan lintas indusri antar berbagai organisasi – besar dan kecil dan pada akhirnya akan menciptakan ekosistem yang berpusat pada pelanggan akan terus berlanjut. Ke depan nyaris tidak akan ada batasan yang jelas antara perusahaan asuransi, travel atau bank sebagai contohnya di dunia maya. Jasa Raharja di dunia nyata tetap sebagai perusahaan asuransi pemberi santunan kecelakaan kepada masyarakat. Tetapi di dunia maya Jasa Raharja akan bekerjasama dan berkolaborasi dengan perusahaan dari berbagai industri sehingga bisa melakukan penjualan tiket, membayar pembelian bensin dan lain sebagainya. Dan itu sudah kami mulai dari beberapa waktu lalu melalui aplikasi JRku (iCIO Magazine/NP05)