Luwuk

Jadikan Jaksa Role Model Paradigma Penegakan Hukum Humanis, Jaksa Agung Sidak ke Kejagung

Jaksa Agung ST Burhanuddin saat melakukan sidang ke Kejaksaan Agung dibeberapa bidang. (Foto: Dok. Kejaksaan Negeri Banggai)

Luwuk.Nuansapos.com – Inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan Jaksa Agung ST Burhanuddin ditengah kesibukannya ke beberapa bidang Kejaksaan Agung yakni Bidang Tindak Pidana Umum, Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Bidang Tindang Pidana Khusus.

Sidak digelar selama dua hari pada Rabu 13 September 2023, sampai Kamis 14 September 2023.

Jaksa Agung menyampaikan, sidak ini harus rutin dilakukan guna melihat kerja Ara pegaaa secara langsung, serta memotivasi seluruh pegawai agar penegakan hukum tidak pernah surut.

Menurutnya, ditengah hiruk pikuk proses demokratisasi dan perpolitikan tanah air para penegak hukum harus tetap bekerja.

“Sebab kita bukan alat politik, tetapi kita adalah penegak hukum yang tujuannya menuntaskan segala persoalan hukum di negeri ini,” ujar Jaksa Agung.

Selain itu, kata dia, sidak ini juga dilakukan untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki oleh setiap bidang yang dapat berfungsi dengan baik.

Apabila sarana dan prasarana tersebut sudah tidak layak, maka Jaksa Agung menyebutkan akan dilakukan reposisi guna penyegaran dan meningkatkan semangat kerja para pegawai.

Dalam sidak ke Bidang Tindak Pidana Umum yang diterima langsung oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Dr. Fadil Zumhana, Jaksa Agung menekankan agar proses penegakan hukum humanis yang sudah berjalan on the track, menjadi barometer untuk bidang lainnya.

“Hal ini menjadi penting karena tidak menutup kemungkinan penegakan hukum humanis dapat diterapkan untuk bidang lain, yang tentu saja orientasinya adalah penyelamatan sumber daya alam, pemulihan keuangan serta perekonomian negara guna kepentingan masyarakat luas,” jelas Jaksa Agung, Rabu (13/9) lalu.

Lanjut k Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Jaksa Agung diterima oleh Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM-Datun) Feri Wibison, mengatakan, kepada seluruh jajaran bahwa Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara akan menjadi primadona penegakan hukum, terutama yang terkait dengan legal assistant, legal audit dan legal opinion.

“Sebab tidak semua harus berujung ke pengadilan karena tindakan hukum nonlitigasi akan menjadi tren kedepannya,” tambah Jaksa Agung.

Selanjutnya dalam sidaknya ke Bidang Tindak Pidana Khusus, Jaksa Agung diterima Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Dr. Febrie Adriansyah menegaskan agar jangan ada campur tangan politik dalam penegakan hukum. Sebab, di tahun politik ini seluruh pihak akan membawa jargon politisasi dan kriminalisasi dalam penegakan hukum.

“Asalkan kita tegas, profesional, dan independen dalam penegakan hukum, maka masyarakat akan menilai kinerja kita. Tetap fokus dengan upaya-upaya pengembalian keuangan negara. Penegakan hukum jangan sampai kendor, dan teruslah berkarya untuk Indonesia terbebas dari korupsi,” ujar Jaksa Agung.

Mengakhiri sidaknya, Jaksa Agung menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang tiada lelah berkinerja dengan baik, sehingga kepercayaan publik semakin meningkat. (*/Yunai)

Tinggalkan Balasan