Perburuan Teroris Poso, Kapolda Sulteng : ” Tidak Mudah Bukan Berarti Tidak Mungkin”

0
341

POSO, NUANSAPOS.COM – Upaya pencarian empat  orang DPO teroris Poso senakin gencar dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya jelang berakhirnya tahap IV pelaksanaan operasi.

Mendukung kegiatan tersebut,  Satgas Humas Ops Madago Raya pada Selasa (16/11) kembali memasang baliho berupa foto empat sisa DPO di sejumlah titik wilayah desa yang berada di pinggiran pegunungan hutan biru Kabupaten Poso Pesisir bersaudara dimana lokasi itu di curigai sebagai tempat bersembunyi kelompok radikal tersebut.


Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sufahriadi yang juga Penanggung Jawab Kebijakan Operasi (PJKO) Madago Raya,  saat memberikan sambutan syukuran HUT ke 76 Brimob Polri di Polres Poso, Minggu (14/11/2021) mengatakan.

“Kita telah mendapatkan suntikan semangat dari Bapak Kapolri, Kita juga mendengar pernyataan pak Reza, semoga situasi Madago Raya ini, sebelum Desember kita bisa dapat semua, Insya Allah. Semangat ini yang harus kita tanamkan dalam pelaksanaan Operasi Madago Raya,” Pesan Kapolda Sulteng.

“Tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin, tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin” demikian yang disampaikan mantan Komandan Korp Brimob Polri ini dengan penuh optimisme dihadapan pejabat utama Operasi Madago Raya di Poso.

“Selamat bekerja, semoga di hari ulang tahunnya yang ke 76 ini, Brimob semakin jaya, semakin maju, semakin hebat, Brimob yang Presisi, Brimob untuk Indonesia,” pesannya.

Kasatgas Humas Ops Madago Raya melalui wakilnya AKBP Bronto Budiyono kepada awak media mengatakan, Satgas Humas menyikapi sikap optimisme yang ditunjukan PJKO Madago Raya dengan berkontribusi melakukan pemasangan baliho foto DPO teroris Poso, Poso Sulawesi Tengah (16/11/2021).

Baliho yang kita pasang memfokuskan penampakan wajah empat DPO lebih besar, agar memudahkan masyarakat untuk mengenali wajah mereka, terang Bronto.

Masih kata Bronto, adapun empat DPO tersebut adalah 2 DPO adalah berasal dari Bima NTB yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Mukhlas, sedangkan 2 DPO adalah warga Poso Sulteng yaitu Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Dalam kesempatan ini, tidak bosannya Satgas Ops Madago Raya terus menghimbau kepada 4 DPO agar segera menyerahkan diri, orang tua dan anak-anak kalian merindukanmu, lebih baik menyerah dan memperbaiki diri dijalan yang benar dari pada terus sembunyi di hutan serta tidak jelas apa yang akan diperjuangkan, pungkas Wakasatgas Humas ini.

Dalam ikhtiarnya semenjak awal menjabat kembali di Sulawesi Tengah, Kapolda juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk mendoakan kepada Satgas Operasi Madago Raya agar mereka diberikan kesehatan, kekuatan dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas operasi dengan kewajiban melaksanakan dzikir setiap hari Kamis malam selesai sholat Maqrib.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here