Ratusan Warga Rampi Demo Turun Kejalan
***Meminta AMARA Dibubarkan & Meminta IUP PT KA Dicabut
RAMPI,Nuansapos.com – Ratusan massa yang mengatasnamakan Masyarakat Adat Rampi menggelar aksi damai di Desa Onondowa Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan Selasa(23/5). Mulai star dari lapangan onondowa, kantor desa,sepanjang jalan di onondowa, kantor binmas dan terakhir depan pos kamp PT Kala Arebama(PT KA). Aksi damai ini dilakukan untuk mengcounter aksi sebelumnya oleh segelintir orang yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa & Rakyat Rampi (AMARA). Diketahui bahwa tuntutan AMARA saat demo beberapa waktu lalu meminta Kepolisian menutup tambang ilegal di Rampi serta menangkap para pelaku. Juga menuduh ada oknum Anggota DPRD dan Polisi serta ketua OKP yang “turut” menambang.Kemudian seolah olah menuduh para penambang adalah”pencuri” ditanah sendiri. Dari orasi yang disampaikan orator aksi,lewat gambar & video yang diterima media ini, memperlihatkan betapa sangat protesnya terhadap tuntutan segelintir orang dalam demo beberapa waktu lalu.
“Kami sebagai masyarakat adat Rampi meminta kepada pemerintah agar segera membubarkan gerakan yang mengatasnamakan rakyat Rampi yakni AMARA, kami keberatan dikatakan seperti pencuri ditanah sendiri,”demikian sebagian orator sampaikan dalam videonya.
Selain tuntutan diatas,juga meminta agar pemerintah memberi solusi masalah tambang, sebuah Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) & Izin Pertambangan Rakyat (IPR),kemudian meminta agar keberadaan IUP PT Kalla Arebama & PT CPM untuk dianulir dan selanjutnya dicabut.
Info yang dihimpun media ini bahwa aksi massa yang turun kejalan berasal dari hampir seluruh elemen masyarakat dan menggunakan pakaian adat Rampi, seperti Tokei Bola(ketua lembaga adat kampung), uwe, Ino, umo, perempuan adat, pemuda serta masyarakat. (YES)