
PALU, – Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. H. Hidayat Lamakarate, M.Si secara resmi membuka Workshop Pendidik Paud hasil kerjasama Ikatan Guru TK (IGTKI PGRI) Palu bertempat di Gedung Pogombo, Senin (3/8/2019).
Ketua Pengurus IGTKI PGRI Sulawesi Tengah, Hj. Masita Masuara, M.Si menyampaikan kegiatan workshop kali ini bertemakan “Peningkatan kapasitas tenaga pendidik PAUD di era digital serta penguatan Biyond Steam dan Loos Parts” diikuti oleh 303 orang peserta yang berasal dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala dan Parigi Moutong.
“ Anggaran kegiatan workshop yang bersumber dari swadaya masing-masing peserta bertujuan menambah potensi guru Paud,” kata Hj. Masita sembari menambahkan
narasumber pada workshop ini, Trainer Paud Nasional Dasman Lamasiara, S.Pd, M.Si dan Petro Alexy,.
Pada kesempatan iti, Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. H. Hidayat Lamakarate, M.Si mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan workshop pendidik Paud yang dalam pandangannya bertujuan mulia untuk melatih dan meningkatkan penguasaan aspek-aspek kompetensi pendidik yang sudah ada, baik secara pedagogik, profesional, kepribadian dan sosialnya supaya dapat semakin memberikan kontribusi terbaik dalam rangka mempersiapkan tunas-tunas Sulawesi Tengah yang tangguh di masa mendatang.Peserta Paud yang sudah dikategorikan para ahli sebagai usia potensial atau golden age yang sangat menunjang untuk distimulasi dan ditanamkan dengan berbagai nilai positif, khususnya dari para pendidik dalam membantu anak-anak agar bisa tumbuh kembang dengan cerdas, sehat, kuat, bagus akhlak dan spiritualnya serta berkepribadian tangguh sebagai generasi millenial harapan bangsa.
“Terima kasih saya ucapkan kepada panitia pelaksana karena tiap upaya yang dilakukan guna meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang merupakan suatu investasi cerdas yang memastikan bahwa setiap anak Sulawesi Tengah, pada usia Paud dapat belajar dan bermain sekaligus di suatu lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan sehingga para orangtua tidak perlu merasa cemas saat harus menitip anak-anaknya dibimbing para guru Paud di sekolah-sekolah yang ada,” jelas Hidayat.(NP)