Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Mulai Digaungkan, Masyarakat Diminta Meng Update Online Data Kependudukan

0
567
Kabid Statistik Sosial BPS Sulteng, Moh Wahyu Yulianto S.Si., SST, M.Si. saat melakukan sosialisasi Sensus Penduduk (SP2020), dengan para insan pers. (F-nila)

PALU, NP – Sensus Penduduk (SP) 2020 merupakan sensus penduduk ke tujuh yang dilakukan Indonesia sejak pertama kali melakukan sensus di tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010.
“ Tahun 2020 ini menjadi tahun ke tujuh (7), BPS menyelenggarakan Sensus Penduduk (SP) yang dijadwalkan pelaksanaannya pada Juli 2020 mendatang, “ kata Kepala Bidang Statistik Sosial, Moh Wahyu Yulianto S.Si., SST, M.Si.pada sosialisasi Sensus Penduduk 2020, yang dilaksanakan Senin (5/8/2019), di Aula kantor Sementara BPS Sulteng.
Sebagai bagian dari tahapan pelaksanaan SP2020, BPS melakukan sosialisasi dengan harapan agar pelaksanaan sensus dapat berjalan dengan baik.
Untuk itu, BPS mengajak seluruh lembaga serta komponen masyarakat agar dapat meng update data kependudukannya sendiri secara mandiri guna mewujudkan Indonesia menuju satu data kependudukan. Sehingga tidak ada lagi carut marut atau simpang siur terkait data kependudukan, kata Wahyu dihadapan para insan pers dari berbagai media di Palu.
Dijelaskannya, Pada pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 nantinya masyarakat sendiri yang meng-update.
“ Jadi sensus penduduk kali ini memang berbeda dari pelaksanaan sensus sebelumnya, dimana biasanya petugas yang mengunjungi tempat tinggal penduduk, tetapi
SP2020, masyarakat diminta secara mandiri untuk meng update atau memutahirkan data kependudukannya sendiri,” tutur Wahyu.
Langkah awal, Masyarakat diminta meng update data kependudukannya mulai Maret -April 2020, Mei dilakukan verifikasi data, Juni proses rekruitmen petugas pendataan dan Juli Petugas SP2020 turun lapangan.
Terkait pelaksanaan SP2020, BPS melakukan tujuh tahapan antara lain melakukan Koordinasi dan Konsolidasi, Penyiapan Basis Data Kependudukan, Pendataan Mandiri, Penyusunan Daftar Penduduk, Pemeriksaan Daftar Penduduk, Verifikasi Lapangan, dan Pencacahan Lapangan.
“ BPS Sulteng sudah membentuk tim persiapan SP2020 secara teknis. Diharapkan tim ini bisa bekerja secara maksimal dan melakukan koordinasi hingga ke level tingkatan terkecil (lurah/desa-red).
Pada pelaksanaan SP2020, jelas Wahyu, pendataan mengunakan metode kombinasi, yakni mengunakan data dukcapil sebagai sumber utama dan mengandalkan sensus mandiri mengunakan web sebagai moda pendataan mandiri.
Karena itu diharapkan dari Sensus Penduduk 2020 akan tersedia data jumlah komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia.
Dan hasil SP2020 ini, nantinya akan menjadi sampling frame survei sosial ekonomi BPS, tersedianya data parameter demografi, serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk Indikator SDGs dan sebagai perencanaan dan evaluasi pembangunan. (NP)


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here