Selamat Datang Pj Bupati Morowali Tugas Berat Menanti, Honor Gukon 5 Bulan, Soal Listrik, Traffic Light dll
MOROWALI, Sulawesi Tengah- Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura resmi melantik Penjabat (Pj) Bupati Morowali Rachmansyah Ismail, bertempat di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kota Palu, Selasa 26 September 2023.
Rachmansyah Ismail menggantikan Bupati Taslim yang masa jabatannya telah berakhir pada 26 September 2023, genap 1 periode atau 5 tahun menahkodai Bumi Tepeasa Moroso bersama wakilnya Najamudin.
“Pada hari ini tanggal 26 September tahun 2023, saya Gubernur Sulawesi Tengah secara resmi melantik saudara sebagai pj Bupati Morowali,” ucap Rusdy Mastura disaksikan tamu undangan lainnya.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura meminta Rachmansyah Ismail untuk mengemban tugas dan kewajiban melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Selain itu Gubernur juga berharap agar bekerja lebih produktif dalam rangka memantapkan koordinasi dan komunikasi dengan jajaran OPD dan stakeholder serta menjaga netralitas ASN dalam rangka persiapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Morowali.
“Jaga netralitas ASN dalam rangka persiapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Morowali,” harap mantan Walikota Palu dua periode itu.
Hal ini juga senada harapan masyarakat Morowali agar Pj Bupati Morowali segera menyelesaikan sejumlah keluhan masyarakat yang selama ini dirasakan.
Persoalan krusial saat ini adalah honor Guru Kontrak (Gukon) kabupaten Morowali sudah lima (5) belum dibayarkan, membuat para pahlawan tanpa tanda jasa itu merasa menderita tidak tau harus berbuat apa pasrah tapi tak rela sebab ada kebutuhan pribadi dan keluarganya yang harus di penuhi.
“Saya sangat yakin bahwa di antara kami sebagian guru honorer ada yang hanya menggantungkan segala kebutuhan keluarga maupun kebutuhan pribadi berharap pada honornya, disamping itu tanggung jawab sudah dilaksanakan Namun sudah 4 bulan dan masuk 5 bulan hak kami belum juga di bayarkan,” keluh sejumlah Gukon kepada media ini dengan mata berkaca-kaca.
“Saya juga sangat yakin banyak guru yang ingin mengadu tapi diperhadapkan oleh kondisi yang kemungkinan berdampak buruk bagi dia,” tambahnya.
Demikian halnya masalah listrik yang kerap padam tak menentu dan tanpa ada pemberitahuan dari pihak PLN, sangat menggangu aktifitas masyarakat apalagi saat di malam hari termasuk usaha rumahan seperti Poto copy laundry dan lain-lain barang-barang elektronik banyak yang rusak.
Tak kalah penting yang menjadi perhatian adalah traffic light (Lampu merah) di Bungku Tengah ibu kota kabupaten Morowali khusunya traffic light di perempatan Fonuasingko perkantoran Pemda Morowali.
Traffic light di lokasi tersebut sudah cukup lama dibiarkan rusak, sepertinya tidak ada rcana perbaikan tanpa ada alasan jelas. Padahal sudah sering terjadi Laka di lokasi tersebut Apalagi Saat jam padat aktivitas, sangat dikeluhkan pengendara masyarakat Morowali.
Kemudian yang sangat memiris hati selama ini, tidak ada perhatian untuk melakukan perbaikan Masjid Agung yang merupakan kebanggaan masyarakat Morowali, padahal bertetangga langsung dengan Kantor Bupati Morowali dan masih banyak persoalan lainnya.
“Kita harap Pj Bupati Morowali segera bereskan keluhan-keluhan itu yang dirasakan masyarakat, apalagi Beliau putra asli Morowali agar berpikir bagaimana membangun daerah ini lebih baik lagi,” pungkas Anjar salah satu warga Morowali kepada media ini, Rabu (27/09/2023).
(PATAR JS)