PALU, NP – Pemda Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Dinas Pangan Daerah mengadakan pasar pangan murah, di halaman kantor Dinas Pangan di Jalan Moh.Yamin Palu.
Kegiatan pangan murah ini berlangsung selama tiga hari, terhitung mulai Rabu 7 Agustus – 9 Agustus 2019, kata Maksudong, Kepala Bidang Distribusi dan Pangan Masyarakat, dari Dinas Pangan Daerah Sulteng.
Dia mengatakan program pangan murah ini merupakan upaya pemda dalam menjaga stabilitas harga pangan. Apalagi menjelang Lebaran Idul Adha dimana kebutuhan pangan meningkat seiring dengan peningkatan harga pangan.
“Disinilah peran pemerintah daerah melalui Dinas Pangan melakukan operasi pangan murah dengan harapan agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau atau lebih murah dibanding harga pasaran,” tutur Maksudong.
Disamping menjaga stabilitas harga, program pangan murah ini juga merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh komunitas Tokoh Tani Indonesia Centre (TTIC) dalam menjaga stok dan stabilitasi harga pangan.
Program pangan murah kali ini melibatkan sejumlah distributor yang menyediakan kebutuhan pokok antara lain beras, minyak goreng, gula pasir dan beragam jenis pangan juga disertakan yang merupakan hasil pertanian dari beberapa petani yang tergabung dalam gapoktan.
“ Kalau sebelumnya, di program pangan murah kita banyak melibatkan petani dari sejumlah gapoktan. Namun kali ini, hampir sebagian besar yang terlibat adalah dari kelompok UKM, “ kata Maksudong.
Harga gula pasir di program pangan murah hanya dibandrol rata-rata Rp12 ribu per kilogram, sementara harga minyak goreng kemasan dari berbagai merk dipasarkan mulai dari Rp10.500 per liter hingga Rp12 ribu per liter. Sedangkan harga beras hanya Rp 8 ribu per kg. Harga cabe rawit pada kisaran Rp60 ribu per kg, bawang merah Rp 25 ribu per kg. (NP)
