Tambang Emas Gunakan Tromol dan Mercuri di Bada Semakin Menggila, Aparat Tutup Mata ?!!!

0
2619

Tromol di duga milik Kades Bakekau, Ego Tobo. Aparat diminta tegas dan tindaki para pelaku tanpa terkecuali. 

POSO NP – Penambangan liar menggunakan mesin penggiling  atau tromol dan zat kimia berbahaya bernama Mercuri di lembah Bada tepatnya di Desa Bakekau, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso semakin menggila.


Ironisnya, penambangan itu justru di sponsori oleh Kepala Desanya, Ego Tobo serta di duga ikut di bekengi oleh sejumlah aparat.

“Memang saya yang punya, dari pada mubazir lebih baik saya kelolah,” akunya kepada Nuansa Pos yang menghubungi lewat telepon beberapa hari lalu.

Terkait penambangan illegal tersebut, Kapolsek Lore Selatan, Iptu Martinus Ramli Kaunang mengaku belum mengetahui adanya kegiatan tersebut.”Saya masih baru di sini, jadi saya belum tau kalau ada penambangan di sana,” kilahnya.

Yan B Pemani 

Sementara Camat Lore Selatan, Yan B Pemani kepada media ini tidak menepis adanya penambangan illegal tersebut dan sudah mencoba untuk menghubungi kepala desanya. Namun kata Yan usahanya itu belum berhasil.”Saya sudah pernah coba ke rumahnya tapi dia tidak ada,”  jelas Yan usai mengikuti kegiatan dinasnya di Palu, Selasa (25/2).

Penambangan emas liar di Bakekauitu sendiri sekitar  bulan September 2017 lalu sudah pernah menelan 3 korban jiwa. Walaupun 2 diantaranya masih selamat namun 1 korban lain atas nama Roy Ibrahim 32 tahun dinyatakan meninggal dunia.

Pasca kejadian tersebut lokasi tambang emas Bakekau itu langsung di segel polisi dan secara resmi dinyatakan di tutup. Namun entah kenapa, kurun waktu 1 tahun belakangan ini, areal itu kembali di buka dan di datangi para penambang liar dari luar daerah lain.

“Sudah banyak orang dari luar yang masuk, kayaknya ada yang bekengi,” bisik salah satu warga kepada Nuansa Pos saat berkunjung ke wilayah tersebut (NP05)  

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here