POSO NP – Menindaklanjuti instruksi Presiden, Kapolri dan Surat Gubernur Sulawesi Tengah tentang pencegahan virus corona sehingga sejumlah tempat-tempat wisata dan pusat-pusat keramaian yang ada di sulawesi Tengah terpaksa ikut di tutup.
Penutupan tempat-tempat wisata itu sendiri dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, I Nyoman Sriadijaya.
Kepada Nuansa Pos yang menemui di ruang kerjanya Senin (30/3) dikatakannya bahwa penutupan itu merupakan tindaklanjut dari kebijakan pusat sebagai upaya preventif dan pencegahan untuk menekan agar tidak semakin melebarnya virus itu ke masyarakat terutama bagi mereka yang berdiam di sekitar lokasi wisata yang dimaksud.
“Sesuai surat Gubernur dan tindaklanjut keputusan Pusat semua tempat-tempat wisata dan keramaian kita tutup. Ini penting untuk mencegah masuknya virus itu ke wilayah-wilayah yang ada di sekitar tempat kunjungan,” jelasnya.
Ditanya tentang teknis pelaksanaan penutupan tempat-tempat wisata yang dimaksud, menurut Nyoman ikut di back up oleh pihak Kepolisian lewat Polmas-Polmas yang tinggal di wilayah objek yang yang dimaksud.
“Karena instruksinya juga ada dari Kapolri sehingga Polmas-Polmas juga sudah turun dan ikut mensosialisasikannya ke tempat-tempat wisata yang dimaksud,” ujarnya seraya menghimbau agar masyarakat menaati dan selalu menjaga diri agar terhindar dari virus mematikan bernama Corona tersebut.
Patung Langke Bulawa Desa Bomba, Kecamatan Lore Selatan, Poso, Sullteng.
Sementara dari Doda dan Pokekea, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso diperoleh informasi bahwa semua tempat-tempat wisata megalitik yang ada di wilayah itu sudah ditutup sejak dua pekan yang lalu. “Sudah ditutup pak,” ungkap Penjaga Situs, Sunardi kepada media ini.
Selain situs megalitik, wisata Danau Tambing dan semua kegiatan wisata baik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara di Taman Nasional Lore Lindu oleh otoritas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Taman Nasional Lore Lindu juga dinyatakan ikut ditutup (NP05)
