Anggota MIT yang Tewas Tertembak Satgas Tinombala Berhasil Diidentifikasi

0
662

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Drs Syafril Nursal, SH, MH didampingi Karo SDM dan Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto saat memberikan keterangan Pers kepada wartawan Sabtu (27/4) di Aula Rumkit Bhayangkara Palu (Ft : Bidhumas Polda Sulteng)

PALU NP – Kontak tembak antara aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Tinombala dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora kembali terjadi di Poso pada Sabtu (25/4) akhir pekan kemarin.


Kontak tembak itu sendiri bermula saat Tim Satgas Tinombala yang sedang melaksanakan patroli melihat adanya pergerakan Orang Tidak di Kenal (OTK) dan setelah dipastikan OTK itu ternyata adalah DPO kelompok MIT Poso, aparat memerintahkan berhenti namun yang terjadi mereka malah menembak aparat sehingga terjadi kontak tembak.

Pasca kontak tembak Tim Satgas langsung melakukan penyisiran dan pengejaran namun karena terkendala oleh medan dan cuaca buruk sehingga para OTK itu berhasil lolos dan melarikan diri.

Sementara di TKP tempat terjadinya kontak tembak Tim Satgas menemukan 1 DPO yang diduga kelompok MIT Poso meninggal dunia.

“Kejadian pada hari Sabtu 25 April 2020 sekitar pukul 15.50 Wita di pegunungan Padopi Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah,” jelas Kapolda Sulteng Irjen Polisi Drs. Syafril Nursal, SH, MH saat Konfrensi Pers, di Aula Rumkit Bhayangkara Senin (27/4/2020).

Terkait identitas 1 DPO menurut Kapolda berinisial RSG asal Ambon sementara kondisi para pelaku yang kabur pasca baku tembak tambah Kapolda diperkirakan mengalami luka dan masih terus dikejar aparat.

“Adapun identitas 1 DPO yang tewas tersebut inisial RGS dan diduga beberapa temannya yang berhasil melarikan diri juga mengalami luka tembak, tetapi karena cuaca saat itu sudah gelap dan medan yang berat sehingga pencarian dihentikan” tambahnya lagi “Tim kejar Satgas Tinombala sendiri saat ini masih fokus melakukan penyisiran dan mengejar para pelaku yang berhasil kabur. Sedangkan untuk RGS ini berasal dari Ambon sehingga setelah di otopsi pemakaman akan kita laksanakan di Palu,” pungkasnya (Bidhumas Polda Sulteng/NP05)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here