PALU NP – Lalu lalang orang di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu, Sulawesi Tengah sejenak terhenti dan langsung terarah ke puluhan aparat berseragam TNI/Polri yang datang dalam sebuah konvoi mobil yang mengular berjajar parkir di pelataran keberangkatan penumpangnya.
Sepintas lalu orang-orang itu berpikir mungkin ada sesuatu yang sedang terjadi atau di buru petugas di bandara tersebut.
Namun beberapa saat kemudian, pemikiran orang-orang itu langsung buyar ketika tau rombongan yang datang ternyata untuk mengecek penggunaan sistem SOP sebagai jaminan keselamatan penumpang.
“Oh ada Kapolda dan Danrem ba periksa bandara,” gumam beberapa penumpang seraya tetap berdiri dan memantau pergerakan rombongan yang dipimpin langsung oleh 2 orang nomor satu di pucuk Kepolisian dan Militer di Sulawesi Tengah itu pada Jumat (27/3) kemarin.
Kapolda Sulteng, Drs. Syafril Nursal, SH, MH didampingi Danrem 132 Tadulako Kolonel (Inf) Agus Sasmita saat kedatangannya langsung diterima oleh Kepala Bandara, Ubaidillah yang sedari tadi sudah menunggu di lobi pintu masuk bandara itu.
Didampingi Danrem 132 Tadulako, Kapolda diterima langsung Kepala Bandara SIS Al-Jufrie Palu melakukan pengecekan SOP mengantisipasi masuknya virus Corona di Palu.
Usai mencuci tangannya kedua pejabat TNI/Polri itu kemudian dipersilahkan menuju pintu pemberangkatan setelah terlebih dahulu dikarantina beberapa saat di bilik Disinfektan lalu keluar dan diperiksa suhu badannya.
Tanpa terkecuali, Kapoldapun di karantina sebelum memasuki areal dalam bandara SIS Al-Jufrie Palu.
Setelah proses itu barulah keduanya termasuk rombongannya dibolehkan memasuki ruangan chek in, sebagaimana aturan terkini yang diterapkan oleh otoritas Bandara pasca ditetapkannya Indonesia dalam kondisi darurat Corona (Covid 19).
Dalam pemeriksaan yang dilakukan di area dalam areal Bandara, terlihat adanya tanda ‘silang merah’ pada kursi di ruang tunggu yang artinya tidak boleh di`duduki atau sebagai warning batasan, menjaga jarak antar penumpang.
Kesimpulannya, semua penumpang saat akan menuju ruang pemberangkatan dan kedatangan, harus mencuci tangan menggunakan sabun pembersih/hand sanitiser kemudian masuk ke dalam bilik disinfektan, dipindai suhu badannya dan wajib melaporkan riwayat perjalanannya kepada petugas untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
Sebelum meninggalkan Bandara, Kapolda juga tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada Kepala Bandara atas upaya yang dilakukan sebagai wujud kebersamaan mencegah penyebaran covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Humas Polda Sulteng/NP05)