“Sebelumnya jika orang bersalah dibawa ke ranah hukum tapi sekarang dirangkul dan diberdayakan”
Palu NP – Guna mencegah dan meminimalisir terulangnya perambahan hutan secara besar-besaran atau seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya sehingga pihak Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) Provinsi Sulawesi Tengah merubah strateginya dengan cara mengedepankan komunikasi dan pemberdayaan masyarakat, baik yang tinggal di dalam kawasan maupun yang menetap di sekitar hutan penyanggahnya.
Dua diantaranya dengan cara memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola potensi yang ada didalam kawasan seperti Damar, Rotan dan hasil lain yang bukan kayu serta memediasi mereka mengikuti sejumlah program dan melakukan studi banding ke luar daerah salah satunya ke Pulau Jawa dan ke kampung wisata Bali.
Selain itu BTNLL juga memberikan kesempatan dan terus mendorong masyarakat sekitar untuk membangun objek wisata baru bernama Danau Tauji yang ada di wilayah Dongi-Dongi.
Ka.BBTNLL Ir. Jusman (kanan) bersama Christanto Todongi Pemimpin Redaksi Nuansa Pos saat bertandang ke kantornya.
“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya kalau ada yang bersalah langsung dibawah ke hukum tapi sekarang tidak begitu. Kami lebih mengedepankan komunikasi dan pemberdayaan masyarakat baik dalam kawasan maupun yang ada di daerah penyanggahnya”
“Kami juga melibatkan mereka dengan beberapa program seperti kunjungan studi banding ke Jawa dan Bali dimana mereka bisa melihat langsung bagaimana manfaat dan keuntungannya jika daerah mereka dikembangan sebagai ekowisata”
Demikian ungkap Kepala BTNLL Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Jusman kepada Nuansa Pos yang menemui di ruang kerjanya Rabu (27/11) kemarin.
Selain pemberdayaan lewat pembangunan ekowisata dan pengembangan wawasan lewat studi banding, BTNLL juga kata Jusman sudah memiliki program pembibitan dan penanaman bermacam-macam bibit pohon buah-buahan yang dapat ditanam di sekitar wilayah penyanggah Lore Lindu.”Kami juga punya program pembagian bibit pohon buah-buahan yang dapat ditanam di sekitar kawasan dan itu kami bagi baik secara perorangan maupun secara kelompok,” ujarnya.
Tak sampai di situ saja Jusman yang saat ditemui ikut ditemani staf Humas, Irham Rangga Sasmita dan Kasubag Evaluasi Pelaporan Data, Donny Heriawan menambahkan jika saat ini pihaknya sudah memiliki sebuah aplikasi yang dapat memudahkan pelaporan kegiatan baik yang dilakukan oleh Kepala Balai maupun stafnya.
“Kami juga sudah punya aplikasi bernama Simreli yaitu Sistem Informasi Manajemen Lore Lindu yang dapat digunakan sebagai media untuk melaporkan kegiatan, baik yang dilakukan Kepala Balai maupun staf BTNLL,” pungkasnya (NP05)