“Lalat dan bau menyengat jadi petunjuk”
POSO NP – Setelah berhari – hari berusaha di cari secara manual, jasad korban Masran Lambagu (51) yang terseret banjir bandang pada Selasa 3 Maret 2020 lalu disaksikan langsung oleh Camat Lore Barat, Ruli Labulu pada Sabtu (7/3) sekitar pukul 17.Wita sore tadi akhirnya berhasil ditemukan 3 warga bernama Yusak Morahi (51), Aleks Moratu (38) dan Edi Topuha (38).
Penemuan korban itu sendiri berawal saat ketiganya sedang berusaha mencari bersama keluarga korban dan masyarakat lainnya dibagian atas dari lokasi yang diperkirakan menjadi tempat tertimbunnya korban.
Namun karena tidak ketemu sehingga ketiganya akhirnya turun kebagian bawah sekira 200 m dari tempat pencarian awal.
Saat melintas diatas tumpukan kayu-kayu besar dan lumpur itulah kata Yusak mereka melihat adanya kumpulan lalat berterbangan dan mencium bau menyengat menusuk hidung.
Merasa curiga, ketiganyapun langsung berusaha mengai-ngais lumpur dan berupaya membuka tumpukan kayu-kayu tersebut.
Alhasil, upaya mereka itu berhasil dan langsung melaporkannya ke TNI AD dan pihak kepolisian yang sejak kemarin juga ikut membantu dan bersiaga di sekitar areal penemuan tersebut.
“Saat kami lewat di atas tumpukan, ada kerumunan lalat dan bau busuk.Setelah kami buka dan pindahkan kayu-kayunya kami lihat ada jasad manusia dimana kemudian kami laporkan ke TNI dan Polisi yang ada di sekitar lokasi itu,” jelas Yusak yang ikut diaminkan oleh 2 rekannya yang lain.
Pihak TNI /Polri sesaat setelah mendapat laporan ketiga warga itu langsung melakukan koordinasi dengan Tim SARNAS yang kemudian mengevakuasi korban menggunakan alat berat yang datang pagi tadi.
Korban sendiri usai di bersihkan kemudian disemayamkan di rumah saudara ipar korban, Dodi Todongi di Desa Bewa, Kecamatan Lore Selatan selanjutnya sesuai rencana keluarga akan dikebumikan di Bewa pada Minggu (8/3) besok hari.
Penemuan korban itu sendiri di apresiasi oleh seluruh pihak keluarga korban.
“Terima kasih kepada semua pihak, termasuk kepada pak Wayan Polisi yang menggendong dan menyelamatkan saya waktu terjadinya banjir itu.Kepada pihak TNI dan semua termasuk pendeta-pendeta Jemaat GPDI dan GKST dan secara khusus kepada masyarakat Bada yang sudah membantu dan memberikan dorongan penghiburan kepada kami.Kami tidak dapat membalasnya selain mengucapkan banyak-banyak terima kasih,” ujar suami korban Budianto Todongi (57) di sela-sela proses evakuasi jenazah di lokasi penemuan jasad isterinya sore tadi.
Sementara Ka Ops Basarnas, M.Rifaldi mengatakan, dengan ditemukannya korban tersebut maka operasi SARS di Lengkeka dinyatakan selesai.Korban sendiri kemudian diserahkan kepada keluarga selanjutnya unsur SARS yang sebelumnya sudah diterjunkan ke areal bencana itu dikembalikan ke Kesatuannya masing-masing.(NP05)