Palu NP – Krisis air berkepanjangan di Kelurahan Bukit Bambu, Kecamatan Poso Kota Selatan belum bisa teratasi.
Masuknya proyek yang bersumber dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) Bank Sulteng tahun anggaran 2017/2018 sebesar Rp 343.000.000 yang dikelola langsung oleh adik Bupati Poso bernama Decky Sigilipu ternyata juga belum bisa mengatasi problematika tersebut.
Kegagalan proyek yang kemudian ditinggalkan begitu saja oleh Decky itu secara tidak langsung justru telah menjadi beban psikologis masyarakat yang sebelumnya berapi-api menaruh harapan dari proyek tersebut.
Ironisnya, walaupun sudah diketahui pihak kepolisian namun kegagalan proyek garapan Decky yang diduga disebabkan oleh salah kelola dan kebakaran pipa jaringan air itu tidak tersentuh hukum sama sekali.
Hingga berita ini diturunkan belum ada satupun tersangka yang ditetapkan dari proyek dan peristiwa kebakaran tersebut.
“Aneh, harusnya proyek gagal seperti itu harus di usut dan kalau karena kebakaran atau di bakar juga harus jelas siapa pelakunya,” ungkap sejumlah warga Poso kepada Media ini.
(Ft : Istimewa)
Sementara Lurah Bukit Bambu, Herman Pontoh yang dihubungi Media ini mengatakan belum ada lanjutan yang dilaksanakan dari proyek yang gagal tersebut.
“Kalau wacana kedepan mungkin, tapi kalau untuk sekarang belum ada lanjutannya,” jelas Herman lewat telepon genggamnya kepada Redaksi Nuansa Pos, Rabu (11/12) malam tadi.
Selain di Bukit Bambu kegagalan proyek yang sama juga diduga terjadi di wilayah kelurahan tetangganya yakni di Dusun Kalamalea, Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Selatan. Kabarnya proyek tersebut juga ikut melibatkan Decky Sigilipu di dalamnya.
Decky sendiri yang berusaha dihubungi Nuansa Pos di nomor 08529870xxxx yang pernah digunakannya tidak bisa terhubung lagi (NP05)